Happy reading!!!
Pelajaran masih berlangsung, Mingyu belum datang dan membuat eunha merasa gelisah.
"Saem." Panggil eunha.
"Iya, eunha? Ada yang ingin kamu tanyakan?"
"Bukan itu, saem."
"Lalu?"
"Saya kebelet pipis, saem." Ucap eunha menyengir kecil.
"Oalah, ya sudah. Jangan lama ya."
"Makasih, saem."
Eunha pergi dari kelas. Namun, saat eunha menutup pintu ia dikagetkan kedatangan Mingyu.
"Na?"
"Gyu?"
"Lo mau kemana?" Tanya Mingyu.
"Toilet."
"Mau gue anter?"
"Ga usah!" Tegas eunha sambil melebarkan matanya.
"Kok?"
"Ga usah gila ya, mau anter gue ke Sono."
Mingyu terkekeh. Mood nya seketika cerah melihat eunha. "bercanda, sayang." Ucapnya dengan sadar.
Eunha terkejut. "Apa?"
"Sayang, kenapa?"
"Gyu, please. Kita ga pa..."
"Kita pacaran, Na. no debat!"
"Lo ga mikir sama ye..."
"Itu semua masa lalu, udah berakhir. Lo masa depan gue."
"Gue kaya jahat banget sama sahabat gue sendiri."
"Lo wanita terbaik yang gue temui, Lo ga jahat. Lo ga ngebunuh Yerin, ya Lo ga jahat."
Eunha murung. "Sampai Yerin belum bilang iya, kita belum bisa pacaran, Gyu. Itu semua ulah Lo. Gue ga bisa."
"Na, please. Gue tahu lu suka sama gue, ga ada salahnya Lo dapat balasan atas semua apa yang Lo lakuin buat gue. Lo ga pengen kan mencintai sepihak? Gue berhak balas cinta Lo."
"Gue belum bisa kalo Yerin belum bilang iya."
"Yerin udah ga berhak lagi, Na. Kita yang jalanin bukan Yerin."
"Lo ga tahu, Gyu. Berapa berharga nya yerin buat gue. Disaat gue sakit, Yerin selalu menolong gue. Bahkan saat waktu itu, gue ke sesat aja dia yang datang jemput gue. Bokap gue jauh, mama gue kerja pagi malam, yang selalu ada buat gue adalah Yerin. Dia nolongin gue kapan pun dia siap. Gue bener-bener mengkhianati dia."
"Gue cinta sama lo, Na."
"Gue juga, Gyu. Tapi gue ga bisa. Masih ada Yerin disini, dan gue ga mau gue nyakitin dia. Kalo disuruh milih, lebih baik gue kehilangan cinta gue dibandingkan sahabat gue. Gue bisa move-on dari Lo kok, Lo tenang aja." Ucap eunha dengan senyum yang di paksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
someone's husband (Taerin)
Teen FictionBisa di bayangkan? Bagaimana jika seorang pria yang berumur kepala empat ini mencintai gadis cantik yang menduduki bangku sekolah pertama. Ya, itulah Kim Yerin. Gadis yang dicintai pria yang sudah menyandang gelar status kepala keluarga ini. Jung T...