Vendard mengabaikan ucapan Claryn dan lebih memilih untuk memandang seniornya. "Ya, mungkin hanya sedikit bread."
Lily mengangguk dan langsung memberikannya.
Claryn tidak memedulikan mereka dan justru menghadap Mr. Samael. "Sir, apakah petunjuk itu memang bukan pengecoh?" Dia bangkit dan melangkah menghadap City Of Frost yang mulai mengecil dari pandangan. "Bisa saja itu hanyalah tempat pertama sebelum sampai di tempat selanjutnya yang merupakan persembunyian dari benda pusaka."
Mr. Samael berdiri, tangannya memegang penghalang bagian samping perahu berukuran sedang dengan mata menatap ke arah dua pengemudi yang ditugaskan untuk mengantarkan. Ia menghadap ke arah Winterlake lalu menunduk. "Jika petunjuk itu hanyalah pengecoh, tidak mungkin kotak itu bergerak menunjukkan tempat yang akan kita tuju."
"Sepertinya kau tidak memahami muridmu yang satu itu, Sir. Dia selalu meragukan apa pun," sindir Vendard.
Claryn tidak terima dengan ucapan Vendard sehingga mendekat ke arah cowok yang lebih tinggi dan besar darinya. "Apa karena aku selalu mengejekmu sehingga kau lancang berkata seperti itu?"
"Sudah, hentikan!" pekik Lily.
Perdebatan kecil itu membuat mereka tidak sadar bahwa telah sampai di depan Gleitser Wood yang menyambut dengan udara dingin dan kabut menakutkan. Setengah pintu perahu langsung terbuka dan jatuh membuat tangga.
Tim Empat turun dari floating dan berhenti di depan jalan yang menjurus ke Gleitser Wood. Ribuan pohon berbentuk aneh tampak membuat suasana makin mencekam. Di sisi lain kabut seakan melayang-layang hanya sekadar melintas tanpa mau berhenti serta tebing-tebing es menjulang dengan bentuk yang tidak beraturan.
Vendard menatap sekeliling dengan perasaan takut. "Apakah Gleitser Wood memang tampak seperti ini?"
Lily hendak melangkah ke dalam, tetapi sesuatu yang begitu dingin mengikat dan menahan pergelangan kakinya. Kenapa aku tidak bisa melangkahkan kakiku? batinnya panik.
Mr. Samael melihat ke arah ketiga muridnya dan mengangguk. "Mari kita masuk!"
Satu dari kedua kaki Claryn dan Vendard melangkah bersamaan, tetapi tidak dengan Lily yang berusaha menggerakkan kaki. "Tunggu!"
Mustahil, sesuatu itu terlepas dari pergelangan kaki Lily. Sepertinya tadi kakiku sulit untuk digerakkan, lalu mengapa sekarang sudah seperti terbebas dari sesuatu?
Bola mata Claryn berputar meneliti. "Ada apa denganmu?"
Lily melihat ke arah kaki dan tidak ada hal aneh yang di sekitarnya. Dia menghela napas. "Ah, sepertinya tidak. Itu hanya perasaanku saja."
Mr. Samael mengangguk dan memerintah, "Mari kita lanjutkan perjalanan!"
Claryn mengajak Lily untuk kembali berjalan dan mengikuti Mr. Samael, tetapi tidak dengan Vendard karena merasa ada sesuatu yang aneh di tempatnya berdiri. Matanya melihat ke arah sekitar yang tampak ganjil.
Mr. Samael tahu bahwa Vendard tidak mengikuti mereka. "Vendard, cepatlah!" panggilnya.
Vendard berlari, mereka pun masuk lebih dalam lagi. Setelah mereka pergi, tampak sebuah akar bercabang dengan lingkaran kecil seperti bola mata muncul ke permukaan karena tertutup salju, menatap Tim Empat yang kemudian masuk kembali.
Claryn meneliti tempat itu dan menyimpulkan, "Tidak ada tanda-tanda apa pun di sekitar sini."
Vendard berjalan perlahan. Akar yang mengikat kaki Lily berusaha mendekat ke arahnya, tetapi tidak berhasil karena dia terus bergerak. "Kau benar, Clar, tampak kosong," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Light Stone (MAPLE ACADEMY YEAR 2)
Fantasía[UPDATE RABU & SABTU] Konon, asteroid emas akan kembali menghantam bumi. Berbagai ras berkumpul untuk mencari benda yang bisa menghalaunya. Siswa Maple Academy, sedang melakukan Field Trip ke wilayah Winterland yang katanya, benda pusaka tersebar di...