Bintang benua Douluo

46-50

Makanan yang disiapkan di Ruang Makan Kekaisaran sangat enak, bahkan Dai Lingxuan pun tidak pilih-pilih.

Dia telah makan selama delapan tahun, dan dia tidak pernah bosan. Bisa dibayangkan betapa menariknya perutnya!

"Apa yang sedang Anda cari?"

Dai Mubai sedang duduk di sebelah Zhu Zhuqing, dan ketika dia melihat gadis kecil ini mencari-cari sesuatu, dia langsung bertanya.

"Kakak Mubai, saya lupa menemukan saudara perempuan saya. Dia akan khawatir jika dia tidak dapat menemukannya, dan sekarang sudah terlambat. Ketika saya pulang, keluarga saya akan memarahi saya."

Gadis kecil Zhu Zhuqing mengangkat kepalanya untuk melihat Dai Mubai, matanya sedikit merah.

Gadis kecil itu begitu bersemangat ketika dia menonton pertunjukan sehingga dia lupa tentang saudara perempuannya dan tidak mengingatnya sampai dia makan.

Tapi sekarang tidak apa-apa, ada begitu banyak orang di sekitar, kemana dia harus mencari? Di mana sosok kakak?

Gadis kecil itu sedikit cemas. Adikku dirobohkan. Apa yang harus saya lakukan jika dia tidak dapat menemukan jalan pulang?

Saya, sepertinya saya tidak dapat menemukan jalan pulang, apa yang harus saya lakukan?

"Um ..." Dai Mubai meletakkan sumpit di tangannya, ini masalah.

Dia adalah pangeran ketiga, tetapi dia hanya seorang pangeran muda, dan dia tidak dapat mencampuri urusan keluarga pejabat penting kekaisaran.

Peduli itu kacau, Dai Mubai masih tidak ingin mengerti bahwa dia masih seorang pangeran, bahkan jika dia adalah menteri besar kekaisaran, tidak mungkin untuk tidak memberinya wajah.

Terlebih lagi, dia juga orang tua dari Bai Jade Douluo, adik dari Dai Xiyu, jenius pertama dari Akademi Kerajaan Xingluo, dan saudara kembar dari putri keempat Dai Lingxuan.

Identitas rangkap tiga ini ditakdirkan untuk tidak mungkin dia anggap remeh.

"Ada apa ini? Makanlah dengan tenang. Setelah makan, nenekmu akan mengirim seseorang untuk mengirimmu kembali." Apa yang terjadi di antara boneka-boneka kecil itu, bisakah permaisuri membuat masalah?

Dai Mubai tidak ingin Zhu Zhuqing dihukum dan jatuh ke jalan buntu.

Sekarang orang-orang janda permaisuri mengirim Zhu Zhuqing pulang, bagaimana keluarga Zhu bisa menghukumnya?

Zhu Zhuqing masih muda. Meskipun dia sangat pintar, dia tidak tahu identitas orang-orang di sekitarnya, apalagi arti identitas mereka, dan dia masih sedikit khawatir.

Lagi pula, guru keluarga Zhu sangat ketat. Ini adalah pertama kalinya dia keluar dan tidak pulang terlalu larut.

Bagaimanapun juga, sebagai anak-anak, takut adalah hal yang wajar.

Dai Mubai merasakan emosi gadis kecil itu, dan tidak berdaya, jadi dia hanya bisa memberinya makanan, kan?

Setelah makan selesai, janda permaisuri secara pribadi meminta pejabat wanita di sekitarnya untuk membawa Zhu Zhuqing kembali ke Zhu Mansion. Tentu saja, dia juga punya tugas lain.

Pejabat wanita bernama Xiaohe, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu di sekitar janda permaisuri dan dapat dianggap sebagai juru bicaranya.

Karena tuannya adalah janda permaisuri, status Xiaohe juga meningkat, dan beberapa wanita cantik di istana ini harus melihat wajahnya.

Melihat Xiao Zhu Zhuqing akan pergi, Dai Mubai masih sedikit enggan untuk menyerah, dan memiliki emosi yang sangat tidak bisa dijelaskan.

"Kakak Mubai, bisakah aku datang dan bermain denganmu di masa depan?"