.....
"congratulation sayang"ucap Evan sambil mencium kening Eby. Prilaku Evan tersebut membuat beberapa siswa dan juga siswi di sana berteriak kencang.
Hari ini di mana Eby lulus dengan sarjana nya. Setelah pertempuran dengan laptop, tumpukkan kertas dan juga huruf huruf, akhirnya mereka semua sudah bisa menikmati hasil nya sekarang.
Kandungan Eby yang sudah hampir 7 bulan itu membuat perutnya yang semakin menonjol keluar. "Makasih"ucap Eby lalu beralih memeluk tubuh Evan.
"CUIT CUIT"
"ANJIR PENGEN NIKAH!"
"YAUDAH IYA YANG NGONTRAK DIEM"
"GUYS GUE MAU KE MARS ADA YANG MAU IKOT?!"
"Kamu bosan hidup?"tanya pak Aldo menyambar. "iya pak, capek saya. Temen saya udah pada sama jodoh nya eh jodoh saya malah masih jagain jodoh orang"ucap pria itu mendramatis.
"YEEE!"Sorak mereka kompak.
...
"Huh... Huh... Huh"setelah acara wisudaan Eby langsung pulang kerumah nya di susul dengan Evan. Kini Eby sedang sibuk mengatur nafas nya yang sudah mulai pengap.
"Pelan pelan makanya, mau minum?"tanya Evan. "Biar cepet, aku capek ngantuk juga mau tidur"eluh Eby.
Evan beranjak dari duduk nya kemudian mengambil air putih di gelas untuk sang istri, setelah itu ia kembali ke ruang tamu memberikan gelas berisi air putih.
"Ini minum"kata Evan.
"Makasih pak suami"kata Eby, sedangkan Evan ia tersenyum. Kemudian pandangan nya beralih ke perut Eby.
"Sebentar lagi sayang, kamu keluar dari perut bunda"ucap Evan sambil mengelus perut Eby.
Dugh
"Shh!"Eby meringis saat bayi yang diketahui berjenis perempuan itu menendangnya dengan kuat.
"Wah dia nendang"pekik Evan saat melihat tonjolan yang tajam di sana. "Sakit ya?"tanya Evan sambil memerhatikan ekspresi wajah Eby yang seperti menahan sakit.
Eby membuka matanya lalu tersenyum "gapapa, cuma sakit sedikit"kata Eby.
...
"Huh, aku mau bobo kamu gak boleh berisik!"peringat Eby. Semenjak kehamilan nya yang mulai membesar entah mengapa ia lebih peka terhadap suara bisik di sekitar nya. Bahkan Evan yang menutup laptop saja Eby langsung bangun dari tidur nya.
"Sip deh, selamat bobo sayang"ucap Evan yang sebenar nya gemas, Evan berjalan mendekat ke arah Eby lalu mencium kening sang istri.
Melihat istri nya tidur terlelap dengan Telang nya itu membuat Evan tersenyum puas dan bahagia, bahkan sangat. Karena tidak semua malam yang di rasakan Eby dapat tertidur lelap. Kadang ada rasa mulas, sakit dan juga tak nyaman pada perut nya. Belum lagi jika memikirkan posisi yang nyaman untuk Eby-nya menampung perut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU SUAMI Qu (END)
Não Ficção[SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN WATTPAD INI!] On IG @elsyaananta Pernikahan ini hanya sebatas perjodohan, tidak melibatkan kan percintaan dari kedua belah pihak, teman maupun sahabat sahabat nya juga sama sekali tidak mengetahuinya. Evan Argantara a...