19. Nana

19.2K 3.2K 810
                                    

Gue tinggal mandi sejam kudu rame loh:>












Liburan akhir semester ini Renjun habiskan tanpa liburan, ia hanya berada di rumah untuk bermain dengan kucing kucingnya atau ikut Jeno dan Jaemin ke bengkel. Lain dengan Shotaro yang kembali ke rumah orang tuanya untuk beberapa hari sampai libur selesai.

Seperti hari ini ia berada di kamarnya menonton televisi sambil berbaring dan menyedot susu di botolnya. Sore hari yang cerah setelah Renjun mandi ini benar benar waktu yang tepat untuk berbaring malas.

"Kamu anterin ini ke rumah Yangyang mau?" Winwin menyodorkan Renjun wadah berisi masakan buatannya.

"Mau! tapi... naik apa? kan aku enggak bisa naik motor,"

"Anak kos kan udah pulang, tadi mama liat Jeno duduk di teras,"

Mendengar Winwin berkata bahwa Jeno dan Jaemin sudah kembali membuatnya beranjak dari kasur kemudian pergi menuju kos kosan.

Jeno dan Jaemin memang kembali ke rumahnya selama satu minggu dan meninggalkan kos kosan. Hal itu membuat Renjun merasa jenuh, ia biasanya pergi ke kos kosan untuk membaca buku namun satu minggu ini ia tak pergi ke sana karena Jeno dan Jaemin tidak ada.

Benar seperti apa yang Winwin katakan, Jeno berdiri di teras memakai celana panjang dan kaos tanpa lengannya. Ia hendak masuk ke kos kosan jika Renjun tak berteriak memanggil.

"OM JEN!!" Renjun berlari menubruk Jeno kemudian memeluknya erat, ia begitu merindukan Jeno dan Jaemin.

Jeno tersenyum tipis, ia mengelus belakang kepala Renjun kemudian membalas pelukan Renjun.

"Kangen ya sama gue?" Jeno terkekeh, sedangkan Renjun mengangguk pelan. Ia membawa Renjun yang berada dalam pelukannya untuk masuk ke dalam kos kosan.
"Gue gak bau keringet? gue abis ngebengkel loh Jun,"

Renjun menggeleng, ia justru semakin mengeratkan pelukannya.

"Om Jen perginya lama banget, enggak kangen aku ya?"

"Om Jen perginya lama banget, enggak kangen aku ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enggak lah, ngapain gue kangen lo?"

Ucapan Jeno dihadiahi tepukan pada bibirnya. Sang pelaku penepukan bibir hanya memasang wajah masamnya setelah melepas pelukan.

"Bercanda... tadi malem kan gue video call lo, wuu..."

"Gatau, aku marah." Kaki Renjun berjalan ke sofa, ia mendudukkan dirinya di sofa membelakangi Jeno.

"Astaga, gue bercanda Njun,"

"Renjun kenapa?"

Jaemin datang membawa tas di punggungnya yang berisi pakaian serta perlengkapan lainnya. Di tangan kanannya terdapat sebuah kantong plastik berisi coklat dan beberapa makanan ringan untuk Renjun.

Renjun meletakkan kepalanya di pegangan sofa, menatap Jaemin dengan posisi kepala terbalik.

Jeno dan Jaemin saling bertatapan aneh, heran dengan Renjun yang tak seantusias biasanya. Tadi Renjun bahkan berteriak ketika menghampiri Jeno, dan kini melihat Jaemin yang berada di depan mata tampak seolah tak tertarik.

BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang