Hari ini adalah hari pertama aku sekolah. Aku mengenakan seragam sekolahku dan legging selutut berwarna hitam. Biasanya aku berpakaian lebih terbuka, tapi mengingat aku masih berumur 14 tahun di masa ini jadi aku berpakaian lebih tertutup. Juga karena dulu aku lebih tomboy jadi aku hanya mengikuti fashion-ku saat dulu.
Aku mengambil tas sekolahku dan mengikat rambutku yang pendek. Walaupun rambutku pendek tapi masih bisa diikat. Lalu aku menyisakan poniku dan beberapa helai rambut yang tidak diikat. Oh iya, semua furnitur rumah yang dikirimkan oleh Hiroshi-san sudah sampai. Dan bahan makanan dikirimkan oleh okaasan tadi pagi. Aku memasak mie instan cup dan menuang segelas susu untuk sarapan. Setelah selesai aku segera berangkat sekolah.
Di jalan ke sekolah, aku baru ingat untuk pamit pada okaasan. Aku mengunjungi rumah okaasan sebentar dan berangkat ke sekolah lagi.
"Ini jam berapa?" Gumamku sambil melihat jam di ponsel lipatku.
"ASTAGA AKU AKAN TERLAMBAT!" Aku buru-buru berlari dan tiba-tiba..
Tin tin
Ada yang mengklakson motor didekatku.
"Hah?"
"Rei-chan! Hai!" Sapa Mikey. Ah orang itu lagi. Kok bosen ya liat dia terus -_-
"Wah, buru-buru ya? Ayo naik motor denganku." Tawar Mikey. Tanpa banyak omong aku segera melompat ke jok motor Mikey dan memberitahu tujuanku. Kek naik ojek ya.
"Jadi itu sekolahmu? Baiklah. Pegangan." Mikey bersiap-siap melajukan motornya.
"Buat apa pega-" Tiba-tiba Mikey melaju dengan cepat membuatku refleks memeluk pinggangnya.
"Heh! Apa-apaan tadi!" Omelku.
"Sudah kubilang, pegangan :)" Ucap Mikey dengan seringaian kemenangan di wajahnya. Orang ini punya dua sisi, kekanakan dan dominan. Unik sekali.
Aku melepaskan pelukanku dan menggenggam pundak Mikey.
"Kenapa dilepas?" tanya Mikey.
"Biar tidak jatuh." jawabku singkat.
Ia menghentikan laju motornya dan menoleh kearahku.
"Peluk pinggangku lagi." Pinta Mikey.
Aku menghela napas pelan. "Huff.. banyak mau ya?" Perlahan kupeluk lagi pinggangnya. Setelah itu ia kembali melajukan motornya. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan antara kita sampai di sekolah.
"Dah sampai."
"Terima kasih, Mikey." Aku turun dari motornya dan hendak masuk ke sekolah tetapi tanganku ditarik Mikey.
"Hei, kau tidak memberikanku apapun?" Tanya Mikey membuatku bingung.
"Hah? Kau mau apa?"
Mikey tersenyum dan menunjuk pipinya membuatku jengkel.
"Apa-apaan?" Protesku.
"Cepatlah."
Terbesit ide jahil di kepalaku.
"Ya sudah, tutup matamu." Pintaku. Ia segera menutup matanya.
Ketika ia sudah menutup matanya, aku segera mengambil langkah seribu menjauh darinya. Aku tertawa terbahak-bahak sambil berlari saat sudah jauh agar tidak didengar olehnya. Semua murid yang berada di sekitarku terpelongo melihatku.
**
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika. Silahkan kenalkan dirimu."
"Hajimemashite, watashi no namae wa Tanaka Rei desu."
Semua orang memperhatikanku dari atas ke bawah. Aku yakin mereka bingung mengapa warna rambutku setengah-setengah seperti niat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ride or die ; mikey
Fanfiction[ ONGOING ] Gadis kelahiran Amerika-Jepang Tanaka Rei, atau Robyn Ryder adalah seorang CEO perusahaan ternama Gethsemane Co. Setelah kematian sang ibu, ia segera terbang ke Jepang untuk mencari orang yang sudah membunuh ibunya. Sesampainya di Jepang...