"Enaknya, serasa punya pembantu."
Pagi - pagi di rumah besar Neo Arctic kini berjalan seperti hari libur biasanya, semua masih tidu nyenyak karena ga ada jadwal apa - apa. Sangat sepi
Sebenarnya ga semua masih tidur, ada dua orang yang bangun
Semi masih tidur, Suna masih tidur, Okkotsu sudah bangun tapi masih melamun dikamar. Bakugo gangguin [Name] yang asik masak di dapur
Iya [Name], dia tadi malam tidur disini, ingat ga? Kalau ga ingat baca ulang aja chapter sebelumnya :)
[Name] yang sibuk memasak menoleh kearah Bakugou, "penampilan kak Bakugo begini ya ternyata?" Tanyanya
"Maksudmu?" Tanya Bakugo balik sambil duduk dikursi
"Kakak didepan kamera kece badai, tapi dibelakang kayak- gembel."
"Bangsat."
"Ga sopan."
"Kamu ga sopan."
"Kakak yang duluan kok ngatain aku pembantu!"
Mereka berdua terdiam, [Name] kembali memasak. Ya walaupun masakannya biasa - biasa aja setidaknya ada yang dijadikan sarapan Neo Arctic sebelum mereka lanjut bermalas - malasan lagi.
"[Name] kamu beneran sayang ga sama Semi?" Tanya Bakugo tiba - tiba ditengah kesunyian
"Kalo ga sayang ngapain bertahan? Nambah beban aja." Jawab [Name] tanpa menoleh kearah Bakugo
"Iya juga.."
"Kenapa kakak tanya - tanya?" tanya [Name]
"Gapapa sih, pengen aja." Jawab Bakugo santai
Tidak lama dari itu mereka diam - diaman lagi sampai akhirnya kegiatan [Name] selesai. Setelah semuanya selesai tiba - tiba saja tanpa dipanggil Semi, Suna, dan Okkotsu bersamaan turun dari tangga.
Semi terlihat masih ngantuk, Suna santai - santai saja bahkan ia menuruni tangga dengan matanya yang sibuk menatap hp, Okkotsu sepertinya baru selesai mandi karena rambutnya terlihat basah.
"Padahal baru aja aku mau banguni kalian." Ucap Bakugo saat teman - temannya sudah dekat
"Kamu ngapain aja sama pacarku?" Mengabaikan ucapan Bakugo Semi malah bertanya dengan wajah yang masam
"Cuma nemani dia."
"Oh?"
"APAANSI SETAN, AKU PUNYA PACAR GA MUNGKIN REBUT PACARMU!" Bakugo yang kesal langsung mengambil garpu siap - siap melemparkannya ke Semi
"Ngeri juga." Suna bergumam
"Sudah.. sudah.." Okkotsu menepuk bahu Bakugo, "masih pagi jangan berisik."
"Hm." Bakugo langsung menaruh garpu ke tempat semula
"[Name] kok kamu masak sih??" Perhatian Okkotsu teralih kepada [Name] yang masih diam menatap mereka
"Nampaknya dia belajar untuk menjadi istri yang baik." Ucap Suna, "masak untuk suami."
"Aku masak untuk kalian, sekali - kali sih.. siapa tau enak."
Semi tersenyum tipis, baru saja ia ingin berbicara Suna langsung memotong ucapannya
"Siipi dili ding, cilin istriki.. APA?! PASTI KAMU MAU NGOMONG GITU KAN?!"
"IRI YA?"
"EWHHH!!"
"BERISIK!!!!" Teriak Okkotsu lalu memukul meja
KAMU SEDANG MEMBACA
what if, semi eita.
Teen FictionWhat If, Semi Eita is your boyfriend. ───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ─── ╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝ [𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐈𝐟] ❞ 🖇·˚ ༘ ┊͙[𝐒𝐞𝐦𝐢 𝐄𝐢𝐭𝐚] ! ˊˎ . . . ⇢ ˗ˏˋ [𝐊𝐚𝐠𝐞𝐲𝐚𝐦𝐚 𝐍𝐚𝐦𝐞] ࿐ྂ -- -͙ - - ˚ ·...