Nunggu Itu Nggak Enak Tau-!

24 15 3
                                    

Pilihlah seseorang yang benar-benar tepat untukmu.
-Author

*
*
*
*
*

AUTHOR POV

Seketika Aku melamun dan memikirkan kata-kata Rika tadi mengenai Kak Nicko, kakak kelas sekaligus ketua Osis itu, tak butuh waktu lama Rika yang sedang tiduran dan membaca novel itupun langsung bangun dan membuyarkan lamunan ku.

Rika melambaikan tangan didepan muka ku "Woyy-!!" teriak Rika.

Aku langsung saja tersadar dari lamunannya "Ehh, kenapa?" tanyaku.

"Lah lo nanya gw? harusnya gw yang nanya panjul" ujar Rika lalu mendaratkan jitakan pada ku.

"Aww sakit bodoh" ujarku sembari merintis kesakitan dan memegang kepala.

"Ya lagian lo bloon banget, ngelamunin apaan si?" tanya Rika.

"Hmm itu masa tadi ka Nicko bilang gini 'Hmm gitu toh alasannya. Yauda kalo Kamu ga mau banyak-banyak ikut eskul gpp, jaga kesehatan selalu ya Han sampe ketemu besok di sekolah, jangan lupa makan'. Dia bilang begitu pas gw left dari grup futsal. Nah gimana gw ga kepikiran coba masa ga ada angin ga ada hujan dia manggil gw dengan sebutan kamu lebay banget tau ga" jelasku.

"Astaga naga, serius lo? kalo menurut gw si mungkin si ya dia suka sama lo" balas Rika.

***

Matahari yang mulai menampakan wujudnya itu sedikit demi sedikit bersinar memancarkan cahaya, Siswa-siswi Pelita Harapan pun mulai memasuki ruangnya karna jam palajaran akan segera dimulai, setelah bel berbunyi Siswa-siswi pun duduk dengan manis menunggu kehadiran sosok guru yang akan mengajar. Namun beda hal nya dengan ku yang sepertinya tidak perduli dengan hari ini yaitu hari di mana hanya belajar Bahasa Indonesia, Pkn dan Sejarah dan bagi ku itu adalah pelajaran yang membosankan.

Jam pertama dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia, namun tampaknya sang Guru telat atau mungkin tidak masuk? Hanny pun yang merasa sangat bosan ditambah gurunya yang tak kunjung datang akhirnya dia memilih ke kantin untuk membeli sebuah minuman.

"Lama banget si Gurunya. Yaelah ngapa begini banget si hidup gw ya ampun, udah pelajarannya ngebosenin terus gurunya lama lagi. Udah tau kan gw pengen cepet-cepet balik" gumam ku sambil memainkan pulpen yang berada diatas meja.

"Lo ngapa si Han dari tadi gw liat ngedumel terus kayak Emak-emak" tanya Rika yang sedari tadi memperhatikan aku yang sedang bergumam.

"Au ah gw mau keluar aja" ujarku dengan nada ketus sambil berjalan keluar.

"Hanny kenapa?" tanya Marchele yang berada dibelakang Rika.

"Nggak tau tuh mungkin lagi badmood, biasalah kalo bosen dia suka berkeliaran kayak peliharaan hilang" jawab Rika.

"Biasanya dia kalo lagi badmood kemana?" tanya Marchele.

"Kantin si, emang kenapa? Cie panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga haha" tanya Rika yang sambil tertawa garing seperti itu. Namun Marchele tak menggubrish melainkan dia langsung keluar tanpa membalas pertanyaan Rika.

"Udah, Dia emang gitu Rik biarin aja namanya juga lagi pedekate" ujar Raffa sambil tertawa.

"Hm ... oh iya lo suka ya sama Hanny?" tanya Rika.

"Ha? apaan orang kagak dih malah gw suka sama lo" ucap Raffa tanpa jeda dan membuat muka polos nya itu terlihat sangat lugu maksimal.

"Hah? L-lo suka sama gw?" tanya Rika dengan rasa panik dan sedikit gugup.

"E-enggak kok lo salah denger kali" ujar Raffa sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"S-serius Raff lo suka sama gw? Gw mau lo jujur" tanya Rika yang memojokan Raffa dan membuat si pemilik nama itu menegguk saliva nya.

"I-iya Rik gw suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gw?" tanya Raffa yang membuat Rika melonggo.

Sialan, gw ngapa ngomong kayak gini si? Semoga aja dia mau kek astaga. Bisa malu gw kalo ga diterima, bisa di taro di mana muka gw 'batin raffa'

Rika terdiam sejenak, lantaran Ia binggung ingin menjawab apa antara senang dan sedih karna pada dasarnya Rika telah mengagumi Raffa sedari awal.

"Rik pulang sekolah bareng gw ya?," ajak Raffa

"Eh nggak usah Raff gw naik angkot aja lah gw ga mau ngerepotin lo" saut Rika.

"Ga ngerepotin kok, lo" balas Raffa yang dibalas anggukan oleh Rika.

***

Seorang Gadis mungil dan tomboy itu berjalan melewati koridoor untuk menghampiri kantin, ya siapa lagi kalau bukan Hanny. Ia ke kantin untuk membeli minum dan Ia merasakan ada seseorang yang mengikutinya namun Ia tidak menggubrisnya, (Ya begitulah Hanny yang bodoamatan) Setelah Hanny mendaratkan bokongnya sembari meneguk minum seketika Ia keselek dengan kedatangan "THE BED'S OSIS yaitu sekumpulan most wanted" Nicko dkk sedang menuju ke arah ku.



*___*

*Jangan lupa tinggalin komen + vote🥰🙏
*Thankyou readers!❤😘

MY BOY FRIEND IS CLASS LEADER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang