"Jadi monyet ini saya sebut keluarga karena sama-sama makhluk hidup ciptaan Tuhan."
Sowon dan Seoham pun saling bertatapan sambil menahan tawa.
"Iya, iya, paham kok." ucap Sowon yang kini sedang melepaskan monyet itu ke jalan.
Kemudian giliran Soeham memberikan pisang dari keranjang sepeda adiknya untuk monyet itu.
Melihat Jeonghan yang sama sekali tidak bergeming dari tempatnya membuat Soeham tertarik untuk mengajukan satu pertanyaan.
"Nggak mau ikut anterin keluarganya pulang, Mas?" tanya Soeham.
Dan lagi-lagi Jeonghan merasa malu karena ucapan laki-laki itu.
***
Kini ketiga orang itu pulang bersama ke rumah mereka yang ternyata satu arah.
Karena tidak ada pembicaraan sama sekali, akhirnya Sowon pun mencoba mengajukan pertanyaan.
"Btw, apa kamu punya sesuatu yang dipelihara di rumah?" tanya Sowon.
Jeonghan melirik ke arah Soeham yang sedang asyik bermain game.
Itu artinya gadis ini sedang bertanya kepadanya.
Maka Jeonghan pun dengan baik hati langsung menjawab.
"Ada, lebih tepatnya dirawat sih, bukan dipelihara."
Sowon mengangguk sedangkan Seoham langsung menyeletuk.
"Merawat apa? Monyet kah?" tanya Soeham.
Sontak saja Yoon Jeonghan langsung menggelengkan kepala.
"Bukan, saya melihara batu."
Dan kini kedua kakak adik itu sama-sama bingung.
"Batu? Kok bisa?" tanya mereka berdua secara bersamaan.
"Ya... Pengen aja. Soalnya lucu." jawab Jeonghan sambil senyam-senyum sendiri.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Tamu (Jeonghan♡Sowon)
FanfictionSaat pintu hati terlalu dibuka padahal belum saatnya. Maka tunas-tunas perasaan tidak bisa dipangkas lagi. Sumber: Tere Liye - About Love (hal. 82) Start: 18 April 2021 End: 6 Mei 2022 #2 1995 #5 jeongwon