Disebuah apartemen yang lumayan jauh dari kota, ada 2 orang yang jahat.
"Mereka berantem karena abangnya si Reyna gk ngizinin tinggal satu atap sama Ray" Ucap seseorang.
"Bagus. Gue bisa ngehasut abangnya" Ucap lelaki dengan senyum miring.
"Bayarannya Than!" Tagih orang tersebut.
"Ck! Nih" Orang yang dipanggil Than menyodorkan segempal uang yang terbalut amplop berwarna emas kecoklatan.
"Kalau butuh bantuan, bilang ke gue!" Ucap Orang tersebut tersenyum senang.
"Gue ada satu kerjaan lagi buat lo!" Ucap Lelaki bernama Nathan. Nathan, mantan Reyna dan calon suami jessie.
"Paan tuh?" Tanya orang tersebut.
"Siniin telinga lo!" Ucap Nathan. Lalu dia membisikkan rencananya dengan memasang senyum miring.
"Kalau gak berhasil gimana?" Tanya orang tersebut.
"Gue yakin pasti berhasil!" Balas Natha yakin.
"Serah lu dah! Trus lo udah nanya ama adek temen lo? Gimana kerjaan dia?"
"Iya juga. Entar gue telepon dulu" Nathan membuka password handphonennya dan membuka aplikasi telepon. Ia menekan setiap nomor yang akan dituju.
"Kenapa?" Tanya seseorang dari seberang sana.
"Gimana?" Tanya Nathan tak sabar
"Ray gak sebodoh yang lo kira! Dia susah banget dideketin. Trus dia kek percaya banget ama cewe nya. Kayaknya gue harus buat rencana lain" Ucap Seseorang diseberang sana dengan smirk.
"Apa yang bakal lo lakuin?" Tanya Nathan.
"Lo tenang aja. Gue yakin bakal berhasil. Karena cewenya gampang banget buat dikibulin" Jelas orang tersebut.
"Tapi, jangan pernah nyakitin Reyna! gue yang bakal ngehajar lo kalau Reyna kenapa-napa!" Perintah Nathan.
"Dasar bucin!" Ejek orang itu.
"Bacot lo! Gue Se--"
Orang itu segera mematikan sambungan teleponnya membuat Nathan mengendus kesal.
"Bangke bener si Erika" Umpat Nathan.
*****
Setelah selesai bertelepon, Erika akan menyusun segala rencana yang akan ia lakukan untuk menghancurkan hubungan Ray dan Reyna. Ray hanya miliknya! Bukan milik orang lain, apalagi milik Reyna!
"Gue harus ada partner kerja" Gumam Erika. Lalu menelepon salah satu anak buah ayahnya untuk mencarikan orang yang dapat ia percayai dan sanggup menyelesaikan masalah.
"Selamat Pisah Reyna and Ray. Dan selamat menangis dikamar Reyna!!" Setelah mengucapkan itu, Erika tertawa kencang.
*****
Keempat sahabat Ray sedang berkumpul dimarkas bersama anggota Geng Ranger lainnya.
"Sumpah Na! Gue gabut banget anjir" Adu Jo ke Ana.
"Ngapa lo bilang ke gue? Itu tuh ama si bencong" Ana menunjuk salah satu anak Geng motornya yang berjiwa perempuan. Tapi, jangan ragu dengan kekuatan bela dirinya. Bencong-bencong gini, dia pernah mengalahkan 5 anggota Avigator.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...