Teman baru

930 159 26
                                    

Setelah pulang sekolah, Beomgyu memutuskan untuk langsung pergi bekerja. Ya walaupun mukanya bonyok sana sini, namun sepertinya lagi-lagi ia tertimpa masalah.

"DIA PENCURI KAK!"ucap Taehyun sambil menunjuk kearah Beomgyu.

Beomgyu yang pada dasarnya tidak tahu apa-apa pun hanya menggelengkan kepalanya dengan rusuh, "b-bukan aku!"

"Tapi barang yang hilang ada di tas mu!" ucap Hueningkai

Sementara Yerin hanya menatap tajam kearah Beomgyu, "Beomgyu, apa benar kamu yang mencuri?"

"Bukan kak! Bukan aku yang mencuri, aku berani bersumpah."dia terus menggelengkan kepalanya.

"Ah jangan percaya padanya kak, dia itu pembully disekolah!"hardik Taehyun

"H-hah?"Yerin terdiam, setengahnya ia tidak percaya apa yang Taehyun katakan.

"Bukan aku yang membully, aku juga tidak mencuri, kenapa tidak ada yang percaya denganku?"ia hanya terus menerus menangis.

"Tapi kau pembohong!"ucap Hueningkai

"Aku bukan pembohong, aku juga bukan pembully apalagi pencuri!"ia mati-matian membela dirinya sendiri.

"CUKUP! Beomgyu, mulai sekarang, kamu kakak pecat!"ucap Yerin sambil menahan air matanya yang terus menerus ingin keluar.

Tubuh Beomgyu merosot kelantai, dia lemas dan juga terus menerus menangis, "t...tapi, kak kau tidak mempercayaiku? Mana janjimu agar selalu menganggapku sebagai adik? Mana? Bagaimana caranya aku bisa menguliahkan kakakku kalau kau memecatku, kak Yerin kumohon, hiks...jangan pecat aku."air mata itu turun semakin cepat diantara luka lebam Beomgyu.

"Keluar dari toko ku sekarang, Choi Beomgyu."usir Yerin

"Hiks...suatu saat semuanya pasti terungkap, dan untuk kak Yerin, terimakasih karena telah menganggapku adik selama ini, a...aku pergi."Beomgyu berlari keluar dari toko tersebut, ia menaiki sepedanya, mengayuhnya agar menjauh dari toko tersebut. Perasaannya sekarang kalang kabut.

-Waktu-

Flashback on

"Yak! Taehyun-ah cepatlah sedikit, dia akan keluar dari kamar mandi sebentar lagi!"ucap Hueningkai sambil mengawasi pintu kamar mandi toko.

"Bersabarlah sedikit! Aku juga sedang berusaha!"sahut Taehyun sambil memasukan beberapa makanan kedalam tas ransel Beomgyu.

"Ahh sudah!"

Hueningkai yang mendengar penuturan Taehyun pun langsung menjauh dari arah kamar mandi, lalu mendekat kearah Taehyun,"apa sudah?"

Taehyun mengagguk singkat, "iya."

"Eum... Kenaapa kau sangat membenci bocah itu? Hingga kau berani melakukan ini?"tanya Hueningkai

"Kau tau? Dia telah mengambil nilaiku, bisa-bisa posisiku yang tadinya urutan pertama bisa tergeser karenanya, lagian aku juga muak dengan tingkah lakunya, dia itu sangat dibenci di sekolahan asal kau tau."jelasnya panjang lebar.

"Ya aku tau tentang itu, tapi apakah separah itu?"tanya Hueningkai lagi.

"Iya, memang separah itu, bahkan dia hanya memiliki satu teman, tapi sekarang temannya sudah membencinya."ucapnya lagi

"Kenapa begitu?"Hueningkai semakin penasaran dengan kehidupan Beomgyu.

"Ah kau terlalu kepo tuan Huening."

Waktu || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang