Part 1

465 174 41
                                    

Nama nya Angel. Dia tinggal di Surabaya bersama keluarga nya. Angel sekarang kelas 1 SMA. Dia adalah anak satu-satunya di keluarga mereka.
O ya, ayah Angel berasal dari Jakarta, nama nya Satya. Sedang kan ibunya sendiri, bunda Arin, berasal dari Surabaya.

Saat libur tiba, Ayahnya akan mengajak mereka sekeluarga berlibur ke Jakarta untuk mengunjungi kerabat nya di sana. Angel sangat menyukainya, apalagi dia bisa jalan-jalan bersama teman-temannya yang ada di Jakarta. Ngomong-ngomong, Angel dulu pernah tinggal di Jakarta beberapa tahun, makannya dia masih kontak-kontakan dengan teman-temannya yang ada di sana.

Rencananya libur sekolah ini, Angel sekeluarga akan mengunjungi Tante nya, Adiknya Ayah: Lisa, di Jakarta. Tante nya mempunyai anak laki-laki yang bernama Vino. Dia sangat tampan dan baik. Vino sering mengajak Angel jalan-jalan saat Angel di Jakarta. Vino lebih tua dari Angel 1 tahun.
Angel 16 tahun dan Vino 17 tahun.

👻👻👻

Libur pun tiba .......

Mereka semua sudah sampai di terminal bus, Jakarta. Ayah tidak membawa mobil, Angel tidak tau kenapa. Tante Lisa sekeluarga menjemput mereka di terminal.
Setelah melepas rindu, mereka pun segera pulang ke rumah Tante Lisa. Tante Lisa dan keluarganya satu mobil, dan Angel dengan keluarga nya menggunakan mobilnya Om Bimo, suaminya Tante Lisa.

Angel sangat senang bisa kembali ke Jakarta, tempat kelahiran Ayahnya. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan teman-temannya. Angel tidak mengatakan kepada teman-temannya jika akan datang ke Jakarta. Biar surprise.

Angel yang sedang menghayal, senyum-senyum sendiri membayangkan wajah kaget teman-temannya saat dia bertemu mereka nanti.
Tapi kesenangan nya lenyap sesaat, ketika dia mendenger Ayah dan Bunda sedang panik. Ayah di telpon seseorang dan membuat nya panik. Angel berusaha mendengarkan percakapan mereka.

Ternyata yang menelpon Ayah adalah pihak kantor tempat Ayah bekerja di Surabaya. Katanya ada karyawan yang ketahuan korupsi, hingga membuat perusahan bangkrut total. Angel kaget setengah mati, apalagi Ayah dan Bunda. Katanya juga, karyawan yang lainnya memaksa Ayah untuk memberikan mereka gaji terakhirnya.

Mereka semua yang ada di mobil panik. Ayah merasa kesakitan sambil memegangi dadanya. Angel dan Bunda sangat panik, karena Ayah punya riwayat penyakit jantung.

"Bun! Ayah kenapa?! Kok Ayah kesakitan gitu?!"

Bunda tidak menjawab pertanyaan Angel, Karena Bunda juga sama khawatirnya.
"Yah, Ayah kenapa?!" Tanya Bunda panik.

Tiba-tiba, Ayah mulai melemah dan tidak sadarkan diri.

Mobil mereka tak terkendali, karena tidak ada yang mengendalikannya.
Bunda masih mengguncang badan Ayah untuk menyadarkannya. Namun sia-sia.

"BUNDA!!!!!"

"AAAAKKKKHHHH!!!!!"

👻👻👻

Mata berbentuk bulan sabit itu mengerjab menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupil matanya, Angel sudah berada di ruangan serba putih. Ya, dia berada di rumah sakit. Badan nya rasanya sakit semua, seperti diremukkan.

sambil merasa sedikit pusing, Angel melirik ke arah samping bansal dan mendapati Lisa dan juga anak nya, Vino itu berdiri sambil menatap sedih ke arah nya.

Bibir pucat itu terbuka hendak mengatakan sesuatu.

"Tante....Bunda sama Ayah mana...?" Tanya Angel lemah, kepala nya masih agak pusing. raut wajah Lisa terlihat sangat sedih. Tidak ada yang mau berbicara, semuanya hening.

"Eh, kamu berbaring saja Angel, kamu kan baru sadar, jangan banyak gerak dulu" ujar Lisa khawatir saat Angel mencoba duduk. Tapi Angel tetap bersikeras untuk duduk, akhir nya Lisa mengalah dan membantu keponakannya itu duduk.

"Tante....kenapa Tante nangis, Angel gak papa kok, orang tua Angel mana?" Tanya Angel pada Lisa yang malah meneteskan air mata daripada membalas pertanyaan dari nya.

Angel memang sadar jika dia baru saja kecelakaan, tapi orang tua nya mana? Mereka baik-baik saja kan?
Mereka tidak kenapa-napa kan?

Angel menatap Lisa untuk menuntut penjelasan darinya. Tapi tangisnya semakin menjadi-jadi, Angel bingung, sementara Vino memeluk mamanya berusaha menenangkannya.

Angel menatap Vino penuh tanya dengan kekhawatiran yang luar biasa, karena Angel tidak mengerti dengan situasi ini.

"Angel....." Vino mulai bicara, namun kata-kata nya terhenti karena ia menahan air matanya yang ingin tumpah juga. "..orang tua Lo udah gak ada"

Angel terdiam, dada nya sesak seketika, nafas nya tercekat, rasanya dia seperti tersambar petir.

"Maksud Vino apa?! Gak gak, orang tua Angel gak mungkin meninggal! Itu gak mungkin!!" Ujar Angel.

Seketika tangis nya pecah. Angel menjerit tanpa kendali dan menjambak keras rambut nya. Angel sangat frustasi, nyawa nya rasanya pergi dari tubuh. Membayangkan kejadian tadi yang sampai merenggut nyawa kedua orang tuanya. Lisa berusaha menenangkan Angel, tapi tidak dia dengarkan.

Vino berlari keluar untuk memanggil dokter.

Tak lama kemudian, dokter datang dan menyuntik Angel dengan cairan penenang, sehingga Angel tenang dan tertidur.
Dokter berkata pada Lisa, kalo Angel sekarang lagi stres dan syok mendengar kejadian tadi.

👻👻👻

Sudah 2 minggu Angel di rawat di rumah sakit. Kata dokter, dia akan pulang dua hari lagi, karna kondisi nya yang mulai membaik.

Sedang kan orang tua nya di makamkan di pemakaman umum di Jakarta.

Jika mengingat kejadian kecelakaan itu, mungkin Angel tidak akan terkendali lagi. Memang sebegitu syok nya dia akan kejadian itu.
Angel sekeluarga yang niat nya ingin berlibur ke Jakarta, malah orang tua nya yang mengantarkan nyawa mereka ke sana. Dan berakhir dengan Angel yang menjadi gadis yatim piatu.

Dua hari lagi angel akan pulang, pulang ke rumah Lisa. Karna hanya Lisa lah keluarganya satu-satunya sekarang.

👻👻👻

2 hari kemudian......
Hari ini Angel dipulangkan. Lisa membereskan baju-bajunya untuk di bawa pulang. Selama ini di rumah sakit, Lisa lah yang menjaga dan menemani Angel. Sedangkan anaknya Vino setiap hari pergi sekolah dan suaminya sibuk kerja. Tetapi mereka tetap sering mengunjungi Angel kok.

Mereka-Angel dan Lisa- keluar dari rumah sakit. Bimo dan juga Vino menunggu mereka di tempat parkiran mobil rumah sakit.

Angel dan Lisa segera menaiki mobil. Angel duduk di kursi belakang bersama Vino, dan Lisa dengan suaminya duduk di kursi depan.

Vino berusaha menghibur Angel.
"Hei Angel, senyum dikit dong! Jelek tau kalo mukanya murung terus"

Namun Angel hanya memilih diam dan menyandarkan kepala nya ke kursi mobil, memandang hampa pemandangan di balik jendela mobil.
Angel sekarang masih malas untuk di ajak bercanda.

Dalam keheningan suasana di dalam mobil, suatu ingatan mengusik Angel. Ia teringat akan orang tua nya.

"Tante! Apa boleh kita ke pemakaman dulu? Angel pengen banget ngeliat dan mengunjungi makam Ayah dan Bunda" ucap Angel. Memang selama di rumah sakit, Angel tidak di perbolehkan mengunjungi makam kedua orang tua nya.

Lisa menatap sekilas ke arah Bimo, suaminya Itu mengangguk.

.
.
.
.


TBC

Jangan lupa vote ⭐

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang