Shina melangkahkan kaki nya dengan cepat, dua pasang kaki mungil itu berayun memasuki pelataran rumah.
Ditangannya kini ada 2 kantung plastik besar berisi mainan dikiri dan kanan nya. Membuat nya sedikit kesusahan berjalan.
Dia pulang terlambat,jelas sudah pasti ibu nya akan marah terlebih lagi ia tidak pulang dengan Shikadai. Teman nya itu tentu pulang jauh lebih dulu daripada dirinya.
Dihembuskannya nafas dengan berat mempersiapkan diri mendapat amukan super dahsyat dari ibunya.
CEKLEK
Pintu depan terbuka setelah sebelumnya Shina kesulitan membukannya.
Sepi.
Shina melangkah kan kaki nya menyusuri ruang tamu dengan kewaspadaan tingkat dewa. Iris emeraldnya itu bergulir ke kiri dan kanan mengawasi daerah sekitar, mencari-cari sosok merah muda yang ia panggil 'Mama'.
Mebuki yang muncul dari arah dapur secara tiba-tiba jelas mengejutkannya, membuatnya tidak sengaja menjatuhkan kedua plastik besar itu ke lantai ubin rumah nya.
"Ahh Nenek! Bikin kaget saja." Bocah yang usia nya belum genap 6 tahun itu mendengus sambil memegang dadanya terkejut.
Mebuki yang melihatnya hanya bisa menautkan alis heran, terlebih lagi ketika matanya melihat beberapa mainan berserakan keluar dari plastik yang dijatuhkan Shina.
Dari mana mainan sebanyak ini?
"Shina kau terlambat pulang hari ini, mainan itu kau dapat dari mana? Mana ibu mu?" Mebuki menghampiri cucu kesayangannya, meraih pipi gembul itu untuk dielusnya.
Matanya lantas menoleh kearah pintu depan yang masih terbuka, tidak ada siapa-siapa disana.
Sebelumnya Sakura pamit mencari Shina yang tidak kunjung muncul juga padahal ia tau Shikadai sudah pulang dari sekolah, lantas ia pergi untuk mencari nya, dan sekarang cucu nya ini sudah ada di rumah dengan plastik-plastik besar tanpa ibu nya.
Sekarang Kemana Sakura pergi?
Tak menjawab pertanyaan Nenek nya Shina malah sibuk mengumpulkan kembali mainan nya membuat Mebuki makin heran.
Cucu nya ini kenapa mendadak banyak diam? Padahal dia adalah bocah teraktif yang pernah Mebuki lihat. Tak ada barang sejenak pun untuk Shina berdiam diri. Pasti ada saja yang dibicarakan cucu nya ini. Entah itu kegiatan sekolah atau juga keluh kesahnya ketika Shikadai meninggalkannya dan ketika itu terjadi lantas Mebuki pasti hanya akan mendengarkan dengan senyuman manisnya.
Kenapa jadi aneh begini?
Pasti telah terjadi sesuatu yang membuat cucu nya berubah.
Tapi apa?
Belum juga Mebuki sadar dari kebingungannya, Shina sudah melesak jauh menaiki tangga menuju kamarnya.
Meninggalkan sang Nenek dengan segudang pertanyaannya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR EGO (Narusaku)
FanfictionSakura tidak menyangka kegiatannya melepas frustasi dengan sex malah membuahkan hasil. "Aku tak yakin kalau 'hanya' aku ayah dari bayi itu." / "Akan ku pastikan kau akan menyesal karna ucapan mu!" Start from 11 Mei 2019 -