"aku senang melihat kalian semakin akrab"

1.1K 92 3
                                    

Lisa tersenyum

"Kau memberikan ku dua undangan, untuk siapa?"
"Tentu saja untuk ibumu, mana mungkin aku tidak mengundang nya"
"Oh baiklah"
"Jangan lupakan tawaran ku kemarin"
"Aku malu Lisa"
"Kenakan pakaian yang seksi" Lisa berbisik ke telinga ku

"Semua nya harap diam, buku buku halaman 67" Guru datang ke dalam kelas

Saat pelajaran dimulai aku hanya fokus memikirkan hadiah apa yang akan ku berikan pada Lisa, semalam aku hanya ada waktu untuk membeli pakaian saja.

Setiba nya di rumah..

"Mama aku pulang"
"Kau dari mana saja ini sudah sore..dan kenapa kau tidak memakai baju seragam?"
"Aku habis pergi belanja mama"
"Kau tidak berbohong kan? Kau tidak bolos? Apa ada yang menganggu mu lagi?" Mama begitu panik

Aku memegang tangan mama "tidak mama.. aku baik-baik saja di sekolah, mama tidak perlu khawatir.. oh ya ini undangan dari Lisa"

Mama membuka undangan itu " Lisa ulang tahun? Lalu apa yang akan kau berikan padanya?"

"Rahasia, mama tidak perlu mengetahui nya" aku berlari ke kamarku

"Ruby mama belum selesai bicara.."

Aku pergi ke kamarku tanpa menghiraukan mama

"Aku tidak sabar untuk memberikan hadiah ini pada Lisa, apa dia akan menyukai nya ya? Semoga saja"

Acaranya dua hari lagi, tapi semangat ku sudah ada dari sekarang. Lisa mengajak ku untuk menjadi rekan dansa nya, bagaimana aku bisa melakukan nya? Oww aku sangat gugup.

Aku mencoba mengirim pesan pada Lisa

"Lisa, aku gugup, aku tidak bisa melakukan nya, aku tidak bisa dansa"
"Jangan gugup, ada aku" Lisa membalas pesanku dengan cepat

"Aku juga takut kau tidak akan menyukai hadiah yang akan ku berikan nanti"
"Astaga kau terlalu banyak khawatir Ruby, aku akan menyukai apapun hadiah yang kau berikan padaku, aku akan menghargai itu"

Saat aku akan membalas pesan nya, dia malah menelpon ku.

"Astaga bagaimana ini.. kenapa dia malah menelpon ku? Aku jadi bertambah gugup sekarang"

Aku mengangkat telpon nya dengan tangan yang gemetar.

"Ishhh kenapa lama sekali mengangkat nya? Kau sedang apa?"
"Aku tadi sedang di kamar mandi, kenapa kau menelpon ku?"

"Kau seperti nya sangat gelisah memikirkan tentang ulang tahun ku , jangan khawatir, soal dansa aku akan mengajari mu"
"Hah?! Mengajari ku?"
"Iya, karena kau terus saja mengeluh tidak bisa melakukan nya, aku akan sampai kesana dalam 30 menit"

"A-aku sudah mempelajari nya tadi, jadi kau tidak perlu kesini"
"Kau ini aneh sekali.." aku menutup telpon nya
Bagaimana bisa dia mengajariku dansa, belum sempat memulai seperti nya aku akan pingsan duluan karena gugup.

Lisa terus saja menelpon ku, tapi aku sengaja tidak mengangkat nya.

"Yasudah jika kau tidak mau, latihan secukupnya jangan terlalu memaksakan" pesan dari Lisa

Akhirnya aku bisa merasa sedikit tenang karena Lisa tidak akan datang kesini.

Aku tidak tahu seberapa lama aku tertidur, yang jelas ketika aku terbangun aku merasa terkejut karena Lisa tiba-tiba ada di sampingku, mata nya sedang memperhatikan wajahku.

"Astaga !! Sejak kapan kau disini?"
"Lumayan lama sih"
"Kenapa kau tidak membangunkan aku?"
"Kau tertidur sangat lelap, aku tidak tega jika harus membangunkan mu..lihat ini" Lisa menunjukan foto ku yang sedang tertidur

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang