Beberapa Jam Kemudian...
Hari telah menjelang malam, para tamu yang hadir kini mulai pulang satu per satu. Setelah Mew dan Gulf melalui berbagai prosesi pernikahan dan juga menyapa beberapa tamu serta keluarga Mew yang hadir di acara pernikahan itu, Gulf kini sedang berjalan menuju ke dalam kamar Mew. Setelah sampai di dalam kamar, Gulf langsung membantu Mew untuk membersihkan seluruh tubuh Mew.
"Apa kau bisa cepat melakukannya? Aku sudah merasa tidak nyaman!!"
"Ba-baiklah Tuan." Kata Gulf sambil melepas satu per satu pakaian milik Mew.
"Mandilah bersamaku!!"
"Huh?"
"Kenapa aku harus berbicara berulang-ulang kepadamu huh? " Kata Mew dengan kesal.
"Baiklah, aku akan mandi bersama Tuan." Kata Gulf
Setelah mereka berdua melepas seluruh pakaian mereka berdua, Gulf kini mendorong kursi roda milik Mew masuk ke dalam kamar mandi. Gulf mulai mengguyur tubuh Mew dengan air yang keluar dari shower dengan perlahan. Tangan kanan Mew mulai menggerayangi bagian selangkangan Gulf ketika Gulf sibuk mengusap tubuh Mew dengan sabun.
"Tu-tuan.." Kata Gulf sambil menggenggam tangan Mew.
"Aku menginginkannya!!" Kata Mew yang kini menatap kedua mata Gulf dengan tajam.
Mew ingin melakukan hubungan intim dengan Gulf di dalam kamar mandi, namun Gulf menghentikan kegiatan itu. Mew menatap Gulf dengan kesal. Pada akhirnya Gulf mengalah dan mengikuti semua keinginan Mew walaupun Gulf merasa lelah setelah pesta pernikahan selama seharian itu.
"Ba-bagaimana kita melakukannya Tuan?" Tanya Gulf
"Sentuh ini!!" Kata Mew yang langsung menggenggam tangan Gulf lalu membawa ke juniornya.
Gulf yang paham langsung melakukan handjob pada junior milik Mew. Beberapa menit setelah junior Mew menegang, Mew membalikkan tubuh Gulf lalu menyuruhnya duduk di pangkuan Mew. Mew memasukkan juniornya ke dalam lubang anak Gulf dengan perlahan.
"AGHH AHH!!!"
"Bergeraklah perlahan!!" Kata Mew menginstruksi Gulf
"NGGH!! HNGHH!!" Desah Gulf yang mulai menggerakkan pinggangnya naik dan turun.
Gulf menyandarkan tangannya di dinding untuk membantunya bergerak. Mew menggenggam pinggang Gulf dan membantu Gulf bergerak. Gulf mendesah sangat keras ketika kedua tangan Mew memelintir kedua puting Gulf dengan kedua tangannya.
"AHH!! AHH!! Sa-kit!! AHH!!" Desah Gulf
"UGGH Gulf, kau meremasnya di dalam."
"AHH!! AHH!! AHH!!"
Gulf terus menggerakkan pinggangnya dengan perlahan-lahan. Mew terus memelintir dan memainkan kedua puting Gulf sambil memberikan kissmark di punggung Gulf.
"AHH!! AHH!!" Desah Gulf
Setelah mereka berdua mencapai klimaks, akhirnya Mew dan Gulf selesai melakukan sex di dalam kamar mandi. Gulf lalu membantu Mew untuk memakai bathrobe begitu pula dengan Gulf. Gulf dan Mew akhirnya keluar dari dalam kamar mandi. Gulf membantu mengangkat Mew dan membaringkan Mew ke atas kasur.
"Phi Mew!!!" Tiba-tiba saja Davikah masuk ke dalam kamar Mew dan juga Gulf.
Gulf dan Mew langsung menoleh kearah pintu yang kini terbuka lalu kemudian di tutup setelah Davikah masuk. Davikah berjalan menghampiri Mew lalu tidur di samping tubuh Mew sambil memeluknya.
"Aku merindukan Phi, aku mau tidur disini!!" Kata Davikah.
Mew membalas pelukan Davikah dan memeluk Davikah dengan lembut. Gulf yang mengetahui posisi di hidup Mew kini tidur di atas sofa yang ada di kamar itu. Gulf yang tadinya merasa senang karena Mew mulai memperlakukan dengan lembut walau hanya sebentar kini mulai merasa tertampar dengan kenyataan bahwa Gulf hanyalah sebuah tameng.
"Hiks.. Hiks.. Ma, Gulf merindukan Mama." Batin Gulf
Keesokan Harinya...
Hari telah menjelang pagi, Gulf kini telah berada di dalam dapur. Gulf kini sedang sibuk memasakkan makanan untuk Mew. Para maid yang melihat Gulf merasa sangat kasihan kepada Gulf.
"Tuan, apakah Tuan membutuhkan bantuan?"
"Ti-tidak Bi."
Setelah selesai masak, Gulf langsung membangunkan Mew dan juga Davikah yang masih tidur dengan berpelukan. Gulf menghela nafas dengan kasar walaupun sedikit kesulitan karena merasa dadanya yang sedikit sesak.
"Tu-tuan.. Tu-tuan..." Kata Gulf sambil menggerakkan tubuh Mew dengan lembut.
"Apa kau tidak tau kalau ini masih pagi huh? Apa kau buta?" Kata Davikah yang sangat kesal karena di bangunkan.
"Ak-aku tidak membangunkanmu tapi membangunkan suamiku!!" Kata Gulf
Plakkkk....
Tiba-tiba sebuah tangan mendarat ke pipi Gulf. Davikah kini menatap Gulf dengan tajam dan penuh kebencian. Davikah sangat benci ketika ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai pasangan Mew. Gulf memegang pipinya yang terasa sangat perih akibat mendapat tamparan dari Davikah.
"Jangan pernah mengatakan itu di hadapanku!! Phi Mew adalah suamiku!! Kata Davikah
"Tapi..."
"Diam, jika kau tidak bisa diam, aku akan menyuruh Phi Mew agar tidak membayar biaya Rumah Sakit milik Mamamu!!!" Kata Davikah
Mew yang sedari tadi sudah bangun hanya tersenyum dan memandang rendah Gulf ketika Davikah melecehkan Gulf. Gulf hanya bisa terdiam membiarkan semua itu terjadi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Without You is Empty (END)
FanfictionGulf Kanawut yang terbiasa hidup dengan harta yang berlimpah harus jatuh ke jurang paling dalam kehidupan ketika mengetahui Ayahnya terlibat kasus korupsi dan pencucian uang. Gulf dipaksa harus bekerja untuk membayar semua utang-utang perusahaan nam...