Because Of You

Aku bingung harus mencari Lisa kemana lagi

sepertinya dia menghindari ku karena masalah perjodohan itu.

Saat sedang menyetir, ponsel ku berdering, dan itu telpon dari sekertaris palsu itu.

Aku tahu dia menelpon ku untuk mengajak ku ke bioskop, karena ini sudah hampir malam.

Untuk itu aku sengaja tidak mengangkat telpon nya, aku tidak peduli jika dia akan mengadu pada orang tua ku.

Kenapa aku baru mengingat nya? Lisa kan mempunyai sebuah apartemen, waktu dulu dia sering kesana jika dia sedang mempunyai masalah.

Ku tancap gas mobilku untuk segera sampai disana.

Aku mengetuk pintu apartemen nya, tapi tidak ada jawaban.

Aku mencoba mengetuk nya satu kali lagi, lalu aku mencoba bersembunyi.

Dan benar saja Lisa ada disini

"Siapa sih yang iseng mengetuk pintu? Mengganggu saja"

Saat dia akan kembali masuk aku memanggil nama nya

"Lisa?"
"Kau? Kemari?"
"Kenapa kau tidak menghubungi ataupun menemui ku?"
"Aku.."
"Aku apa? Apa aku mencoba mengindari ku?"

"Iya ! Aku menghindari mu ! Aku tahu diri, pergilah bersama jodohmu itu ! Kau pantas bahagia bersama nya"

"Apa kau sungguh akan melepas ku?"

Lisa tertunduk diam

"Kenapa diam saja?"

"Apa yang harus aku lakukan? Aku memikirkan semuanya tapi aku tidak berdaya, itu keputusan orang tua mu ! Aku tidak bisa bertindak gegabah jika menyangkut orang tua, apalagi aku sudah berdosa pada ibumu"

Aku menarik Lisa untuk masuk ke dalam apartemen

"Jika kau berpikir seperti itu, ambil kembali cincin ini"

Matanya berkaca-kaca ketika menatapku

"Ayo ambil, jika kau berniat untuk pergi dariku"

"Aku tidak mau mengambil barang yang sudah kuberikan pada orang lain"
"Dan aku tidak akan memakai barang dari orang yang sudah mengkhianati ku"
"Mengkhianati mu? Apa kau tidak sadar dengan perkataan mu itu?"

"Aku mencari mu kemana-mana seperti orang yang tidak waras, aku tidak akan melakukan itu jika aku mengkhianati mu"

"Aku tidak sanggup jika kau sampai meninggalkan aku lagi, jadi lebih baik aku melakukan nya terlebih dahulu"

"Jadi kau sanggup melihat hidup ku menderita?"
"Pria itu berjanji akan membuat hidup mu bahagia"
"Sekeras apapun dia berusaha, dia tetap tidak akan berhasil, karena kebahagiaan ku itu ada padamu !"

"Aku tahu, tapi kebahagiaan kita cuma sesaat Ruby"
"Lisa..aku masih ada disini ! Aku tidak akan menerima perjodohan itu, kenapa kau begitu putus asa?"

"Aku tidak peduli, pergilah!"
"Baiklah jika itu yang kau inginkan, aku akan pergi..ambil cincin ini"

Karena Lisa tidak mau menerima nya, aku menyimpan cincin itu diatas meja

"Kenapa kau mengembalikan nya? Apa kau akan mengganti cincin ini dengan cincin yang akan diberikan oleh pria itu?"

"Terserah apa katamu"

Saat aku akan pergi, aku mendengar suara pelatuk pistol ditekan.
Aku melihat ke arah Lisa, dan Lisa sedang memegang pistol yang mengarah ke kepala nya sendiri.

Aku berlari padanya

"Stop ! Jangan mendekati aku ! Biarkan aku pergi, dari pada aku harus melihat mu bersanding dengan pria itu" Lisa menghentikan langkahku