19. Parfume

2.2K 123 45
                                    

Kau sudah suka bercanda sekarang? Biasanya itu bagianku” Suara Jazz sedikit bergetar

“Aku bertemunya di Korea, namanya-“

“Stop, aku tidak ingin mengenalnya” Jazz masih berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya

“Baiklah, maafkan aku Jazz. Aku kesini untuk menyambutmu dan menjelaskan ini, aku tetap ingin kita berteman. Hanya saja ku rasa kita tidak bisa seperti dulu, aku yakin dia tidak akan suka”

“Lalu harapan itu untuk apa, Vin?”

“Jazz aku hanya memintamu untuk menyelesaikan urusanmu secepat mungkin, sebagai tanda dukungan. Dan tidak bertemu selama ini pasti merubah banyak hal, pada saat itu aku juga tidak yakin dengan perasaanku” Vincenzo mulai melihat air mata Jazz turun menuju pipinya

“Jazz” Vincenzo ingin menyingkirkan air mata itu tapi Jazz lebih dulu menyingkirkan tangan nya

“Kau ingin berterimakasih padaku bukan?” Jazz menatap nya tajam “Aku membutuhkanmu, aku hanya minta kau menemaniku, paling tidak sampai aku kembali ke Amerika, tiga bulan. Tolong bersamaku selama itu Vin” saat ini permohonan itu terdengar saat lirih “Vin, ku mohon” Jazz menggam tangan Vincenzo

“Jazz, aku tidak bisa”

“Apa kau mencintainya?” pertanyaan bodoh apa yang terlontar dari Jazz

“Sangat, aku sangat mencintainya. Dan alasan ku membunuh Baron karena dia menculik istriku dan ingin menidurinya”

Jazz memukul dadanya ia merasakan sakit yang luar biasa setelah mendengar itu “Benarkah itu alasan nya? Hanya karena itu?”

“Kau bilang hanya? Jazz aku akan melakukan apapun untuk nya”

“Lalu kenapa tidak denganku, AKU HANYA MINTA WAKTU MU SEBENTAR, VIN” Jazz kini berteriak

“Jazz tenanglah”

Wajah pucat Jazz mulai terlihat, mungkin beberapa riasannya terhapus air mata deras yang dari tadi mengalir

“Aku mohon, Vin” Jazz sudah sangat lelah mengucapkan itu

“Maafkan aku, aku tidak bisa” Vincenzo bangun dari duduk nya dan meninggalkan wanita itu

Tidak sampai langkah ke sepuluh sebuah pesan masuk ke handphone Vincenzo

Dokter Tomy:
Kanker otak stadium akhir, Jazzeline mengidapnya. Ia hanya bertahan selama tiga bulan bahkan ku rasa kurang dari itu melihat dia memforsir tenaganya. Ku harap kau bisa menjelaskan keadaan mu sekarang dengan baik.

Membaca pesan itu Vincenzo mengencangkan rahang nya, ia kembali menghampiri Jazzeline
“Kau sakit?” Nadanya seperti sebuah omelan “Jazzeline jawab aku”

“Tidak”

“Kau berbohong?”

“Lantas apa perdulimu”

“Jadi benar?” Vincenzo semakin mendekatkan dirinya, Jazzeline tak menjawab apapun ia hanya ikut mengencangkan rahang nya menahan semua yang ia rasakan

“JAZZELINE JAWAB AKU!” sekrang Vincenzo membentak membuat air mata Jazz mengalir lagi.

“Wah, sekarang kau memperhatikanku” suara Jazz benar-benar bergetar

Vincenzo menarik Jazz hingga masuk ke dalam pelukannya, ia tak menyangka wanita itu baru memohon pada nya untuk sisa hidupnya yang tidak memakan waktu lama

🌼🌼🌼

“Kau mencari sesuatu Chayoung-a”

“Kamjagiya, Bibi kau mengagetkan ku” Chayoung memegang dadanya

VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang