QuickTime hari ini dimana setelah pekerjaan besar yang kami lakukan setelahnya kami mendapatkan kesempatan tentang apapun yang kami mau,dan disinilah diriku bermalas-malasan didalam kamar sambil iseng menulis lagu.Kudengar seseorang mengetuk pintu kamarku dan aku langsung berdiri untuk segera melihat siapa yang ingin mengganggu waktuku.
"Jungkook-ie?"ucapku ketika tau orang itu adalah Jungkook.
"Bisakah aku bersamamu Hyung?aku membutuh seorang pendengar untuk keluh kesahku."katanya,lalu aku membuka pintuku lebih lebar dan menyilahkannya masuk.
Jungkook duduk ditepi kasurku sedang aku duduk dikursi kerjaku sambil menatapnya,"Kau mau minum?"aku memberinya sekotak minuman coklat yang ada dikamarku.
"Terimakasih Hyung."Jungkook menerimanya dan menggenggamnya dia belum bermaksud meminum coklat yang ku berikan."Hyung,aku minta maaf soal tatto ku ini."ucapnya menunjukkan tatto yang berada ditangan kanannya,aku melihat dengan seksama.
"Semua yang ada pada tattomu itu terlihat seperti berhubungan dengan V?"tanyaku setelah mengamatinya,dan Jungkook mengangguk."Ya Tuhan Jungkook,apa kau secinta itu pada V?"dan dia mengangguk lagi namun kali ini aku melihat ada linangan airmata yang jatuh dipipinya.
"Aku sangat mencintainya Hyung,tapi V Hyung memutuskanku."melihatnya sungguh rasa bersalahku keluar meronta-ronta,Jhope kau adalah sebuah harapan bagaimana bisa dulu kau membenci bocah yang tulus mencintai seseorang yang berharga buatmu."Hyungdeul tidak memberiku kesempatan sama sekali untuk menjelaskan semuanya,apalagi Yoongi Hyung.Tapi mungkin jika aku menjelaskannya mereka tak kan ada yang percaya,jadi aku hanya berharap pada V Hyung tapi kenyataan tak seindah sebuah bayangan."ucapan Jungkook benar-benar menamparku,aku mulai meneteskan airmataku untuk menyesali sikapku.
"Aku yakin V masihlah mencintaimu Jungkook."kataku kemudian.
"Dia sudah tak terlalu peduli denganku Hyung,setiap kali kami dekat aku selalu mengatakan padanya bawa aku kembali,tapi dia seperti tak mendengarku Hyung,dia berlalu pergi."Jungkook menangis sangat keras hingga membenamkan kepalanya pada bantal milikku.
Aku mendekatinya dan mengelus punggungnya,aku benar-benar tidak tega melihatnya.Sementara Jungkook masih menangis aku menghubungi Taehyung untuk datang ke kamarku sekarang juga.Dan aku ingin sedikit membantu mereka untuk kembali bersama.
"Jungkook-ie bantu Hyung merapikan kamar yuk,dan setelah ini kau bisa bersembunyi didalam almariku yang longgar."kataku padanya dan Jungkook langsung terduduk menatapku dengan mata sembabnya.
"Hyung mau apa?"tanyanya masih dengan suara serak.
"Aku menyuruh Taehyung kemari dan kau akan mendengarkan percakapan kami."ucapku.
"Tapi Hyung..."
"Tidak ada tapi tapian."
Selang 20 menit kemudian Taehyung datang sendiri kekamarku,dia membawa sekotak ayam goreng dan 2 kaleng soda dingin.Dia meletakkannya diatas meja kecil didalam kamarku dan dia sudah duduk dikursi dengan nyaman.
"Duduk bersamaku Hyung."katanya sambil membuka kotak Ayam gorengnya.
"Kau tidak bersama Yoongi Hyung?"tanyaku.
"Sudah,dia menuju kamarnya sekarang,mungkin tidur."ucap Taehyung lalu mengambil 1 ayam dan mulai memakannya.
"Oh baiklah,itu memang kebiasaannya."aku ikut bergabung dengan V dan mengambil 1 ayam tapi aku teringat Jungkook yang berada didalam almariku,apakah dia sudah makan?mungkin aku akan menyingkirkan ayamnya 1 saja untuk Jungkook.
"Ada apa Hyung memanggilku kemari?"tanya V padaku.
"Kau tidak mengajak Jungkook berlibur?"pertanyaanku membuat aktivitas V terhenti,dia menatapku.
"Apakah hanya itu yang ingin kau tanyakan?"
"Dengarkan aku V,bagaimanapun kau pernah bilang padaku bahwa Jungkook tetaplah adikmu kan?tapi yang kulihat kau slalu menghindarinya.Aku kasihan padanya jika kau terus bersikap seperti itu."ucapku pada V.
"Aku tidak bisa karena dia selalu merengek padaku seakan-akan aku masih pacarnya."
"Tapi kau masih mencintainya!Kau memutuskannya bukan karena kemauanmu V."sanggahku lagi.
"Aku tahu Hyung,ya benar aku masih mencintainya juga menyayanginya tapi jika dia bersamaku dia akan terus jadi perundungan Hyungdeul Hyung.Aku tidak bisa melihatnya begitu,kenapa dia tidak mencoba mendekati Lisa saja seperti para fans nya yang selalu menjodohkannya sama Lisa.Bahkan para fans nya yang membenciku ini setiap hari mengataiku gay sialan yang membuat nama baik Jungkook tercemar!!"
"Taehyung-ah..."
"Hubunganku dengan Jungkook sulit Hyung,aku sudah berusaha bertahan, segala keburukan aku terima tapi aku tidak bisa melihat Jungkook bersedih karena itu.Aku tau dia tidak nyaman dan apalagi Hyungdeul yang selalu menyalahkannya,karena itu lebih baik aku menyerah.Aku berusaha kembali ke kodratku begitupula Jungkook,dia akan berusaha juga."ucap V dengan segala kesedihannya.
"Tidak bisakah kau berhenti mengatakan 'karena itu karena itu' terus??Kau memikirkan dirimu sendiri Taehyung-ah!!Kau tidak memikirkan perasaan Jungkook yang selalu ingin bersamamu."kataku mulai sebal.
"Sebenarnya ada apa Hyung tiba-tiba membela Jungkook?"tanya V dengan tatapan mengintimidasi padaku,dan aku hanya bisa terdiam namun tak terlihat gugup.
>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary ( J-Hope to Taekook )
Teen FictionIni adalah seputar rasa hatiku saja,tidak menarik jadi jangan sampai kau singgah - J-hope