semilir angin menggoyangkan pepohonan
menggusir burung burung dari rumah nya
petikan suara hujan yang datang
seolah menahan mata manusia untuk tetap terpejam dari tidurnya
pagi yang sunyi ditemani irama irama hujan yang berjatuhan
rasa malas melanda ketika hujan datang
ketika semua masih menggulungkan selimut dibadannya
tapi ia malah menggantungkan tas di bahunya
untuk tetap melanjutkan aktivitas nya
berjalan ia menggunakan payung
melintasi tiap tiap kubangan yang ia lewati
merasakan lapar dan haus
karena belum bisa memenuhi kebutuhan dirinya
ketika semua orang menghindari hujan
dia malah melewati hujan dengan hati tegar
berharap mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan
basah dan kotor sudah tidak diperdulikannya
baginya, kehidupan sangat lah keras
melihat orang lain hanya membalikkan tangan untuk mendapat rezeki
sedangkan ia harus mengeluarkan jerih payah nya hanya untuk sesuap nasi
