Aku sering mengenang kembali dan menyadari betapa nyaris aku senasib dengan kakakku malam itu. Sejak aku meninggalkan tempat penginapan itu, ayahku dan Taehyung telah mengikutiku dari jarak jauh. Mereka juga melihat mobil yang mereka sangka mobil polisi di belakang mobilku, dan menganggap akhirnya aku mau meminta perlindungan.
Sayangnya, mereka kehilangan jejakku ketika aku tersesat keluar dari jalan utama. Ayahku menelepon polisi Phillipstown untuk memastikan mobil polisi itu masih mengikutiku.
Baru saat itulah ia mengetahui tidak pernah ada perintah pengawalan khusus untukku. Polisi menyatakan tempatku kira-kira mulai tersesat, dan berjanji akan segera membantu.
Ayahku menceritakan padaku saat ia sampai di belokan itu, sopir Ah In sedang berusaha pergi. Tadinya Dad berniat mengejarnya, namun Taehyung keburu melihat mobilku yang ringsek. Taehyung—adik lelaki yang tidak akan pernah lahir seandainya Min Young masih hidup—telah menyelamatkan nyawaku. Aku masih sering merenungkan ironi ini.
Kedua kaki Yoo Ah In patah saat ia ditabrak mobil ayahku, namun toh pulih pada waktunya untuk mengantarnya berjalan masuk ke ruang pengadilan untuk kedua sidangnya.
Jaksa Penuntut Westchester Country segera membuka kembali penyidikan atas kematian Chang Ae. Mereka medapatkan surat izin untuk menggeledah apartemen Ah In yang baru, dan menemukan banyak bukti dan catatan tentang berbagai kejahatan yang disembunyikannya. Hanya Tuhan yang tahu, di mana ia menyembunyikan itu semua selama ia mendekam di penjara dulu.
Ah In menyimpan album berisi kliping koran tentang berita kematian Min Young dan Chang Ae, dimulai sejak mayat mereka ditemukan. Kliping-kliping itu tersusun rapi, dan setelah itu ada beberapa foto Min Young dan Chang Ae, foto-foto dari tempat kejadian perkara, upacara pemakaman, dan sejumlah orang lain yang ikut terperangkap dalam tragedi-tragedi itu, termasuk Park Yoochun dan Go Kwang Sung.
Di setiap halaman Ah In menulis komentarnya yang kejam dan sarkastis, sehubungan dengan perbuatannya dan orang-orang yang dilukainya. Ada foto Go Kwang Sung di bangku saksi saat ia menyatakan di bawah sumpah bahwa seseorang bernama Tae Oh dengan rambut pirang gelap telah menggoda Chang Ae saat mereka berada di lobi bioskop. Di sampingnya Ah In menulis, "Aku yakin cewek itu tergila-gila padaku. Tae Oh bisa mendapatkan siapa saja."
Ah In mengenakan wig berwarna pirang gelap itu ketika mengejarku. Tapi bukti kesalahannya yang paling meyakinkan dalam kematian Chang Ae adalah liontin yang ia simpan; liontin itu ditempelnya di halaman terakhir albumnya. Di bawahnya tertulis,
"Trims, Chang Ae. Min Young menyukainya."
Jaksa Penuntut Wilayah memohon pengadilan kriminal membersihkan kembali nama Go Kwang Sung dan menggelar sidang lain: Masyarakat vs Yoo Ah In. Tuduhannya adalah pembunuhan.
Aku melihat liontin itu diperagakan di muka sidang. Aku teringat kembali malam terakhir di kamar Min Young, ketika dengan hampir menangis ia mengalungkan liontin itu di lehernya.
Ayahku duduk di sebelahku di ruang sidang itu sambil menggenggam tanganku. "Ternyata kau benar selama ini mengenai liontin itu, So Eun," bisiknya.
Ya, aku memang benar, dan akhirnya aku bisa berdamai dengan kenyataan bahwa aku memang melihat Min Young memakai liontin itu, dan tahu ia pergi ke tempat persembunyian itu untuk menemui Ah In, sementara aku tidak segera memberitahu kedua orangtuaku ketika ia dinyatakan hilang. Mungkin memang sudah terlambat untuk menyelamatkannya, tapi sudah waktunya bagiku untuk berandai-andai masih belum terlambat untuk menyelamatkannya, dan untuk berhenti membiarkan hal itu terus menghantuiku.
Yoo Ah In dihukum karena membunuh Moon Chang Ae.
Dalam sidang pengadilan kedua, Ah In dan sopirnya dihukum karena telah menyerang dan mencoba membunuhku.
Hukuman untuk Yoo Ah In merupakan hasil akumulasi. Kalau ia masih hidup dalam waktu 113 tahun lagi, ia baru berhak mendapatkan pembebasan bersyarat. Saat ia digiring keluar dari ruang sidang, setelah dijatuhi hukuman kedua, ia berhenti sejenak untuk mencocokkan arlojinya dengan jam di dalam ruang sidang itu. Kemudian ia menyesuaikannya.
"Buat apa," batinku. "Waktu toh tidak akan ada artinya lagi bagimu."
Saat Lee Kwang Soo dikonfrontasi dengan bukti-bukti kesalahan Ah In, ia mengakui ia telah dihubungi Jang Hyun Sung dan dijanjikan uang suap untuk berbohong mengenai melihat Yoochun masuk ke dalam garasi tersebut malam itu. Jang Hyun Sung, yang sudah dicabut haknya sebagai pengacara, sekarang menjalani hukumannya sendiri di penjara.
Bukuku buru-buru dikebut untuk penerbitan di musim semi, dan ternyata hasilnya cukup sukses. Buku satunya—versi kehidupan Yoo Ah In yang mengesankan—ditarik dari peredaran. Kim Bum memperkenalkan aku kepada para eksekutif Packard Cable, dan mereka menawariku pekerjaan sebagai wartawan investigasi. Sepertinya ini kesempatan baik. Beberapa hal memang tidak akan pernah berubah. Aku bekerja di bawah Kim Bum.
Tapi tidak apa. Kami menikah tiga bulan yang lalu di St. Christopher Chapel di Graymoor. Ayahku yang mengantarku ke altar.
Kim Bum dan aku membeli rumah di Cold Spring yang menghadap ke Hudson. Kami memakainya untuk berakhir minggu. Aku tidak pernah merasa bosan dengan pemandangannya—sungai besar berbingkai hamparan tebing. Hatiku akhirnya menemukan rumahnya, rumah yang telah kucari selama bertahun-tahun.
Aku mengunjungi ayahku secara teratur. Kami berdua merasa perlu merajut kembali waktu-waktu kami yang hilang. Ibu Taehyung dan aku menjadi teman karib. Kadang-kadang kami semua pergi menengok Taehyung di kampusnya. Ia diterima sebagai satu-satunya mahasiswa baru dalam tim bola basket di Dartmouth. Aku bangga sekali padanya.
Lingkaran itu telah memakan waktu lama untuk menjadi sempurna. Tapi akhirnya toh sempurna juga, dan untuk itu aku merasa amat berterima kasih.
¤¤¤♡♡☆♡♡¤¤¤
~Selesai~
Nb:
Akhirnya setelah hampir tiga tahun, cerita ini bisa selesai juga~ Terima kasih buat teman-teman yang masih setia nunggu cerita ini sampai selesai, terutama yang sudah meninggalkan jejak lewat vote dan komen. Terima kasih banyak ♡ Mohon maaf jika ada kesalahan dan kerancuan dalam penulisan cerita ini. Semoga kalian yang sudah membaca cerita ini sampai selesai diberikan kesehatan dan kebahagiaan selalu~ Sampai jumpa lagi teman-teman, jangan lupa mampir di ceritaku yang lainnya jika berminat yaa~With love—Sinta
24/06/21
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Little Girl ✔
RomanceKetika Kim So Eun berusia delapan tahun, kakaknya, Min Young, tewas dibunuh di dekat rumah mereka di Oldham-on-the-Hudson. Ada tiga tersangka: Yoo Ah In, pemuda tampan dari keluarga kaya setempat, yang diam-diam menjalin hubungan dengan Min Young; P...