MY PROTECTOR LEO

MY PROTECTOR LEO | 36

“Lagian lo ngapain sih pake deket-deket ke gue? Orang-orang pasti bakal salah paham tau!” gerutu Clora lalu masuk ke dalam mobil Leo.

Leo mengacak-acak rambutnya lalu menghela napas. “Sorry....”

Clora memalingkan wajahnya ke jendela seolah sedang kesal yang padahal sebenarnya Clora ingin sekali berteriak gemas mengingat perlakuan Leo tadi.

“Padahal tadi kalau gue majuin muka gue sedikit pasti bakal....” Clora bergumam dengan pipi yang merona.

“Mamaa??”

Mata bulat Ellan menatap Clora yang tadi berbicara sendiri. Anak itu mendengarnya sedangkan Leo tidak.

Leo menoleh sekilas. “Kenapa, hm?”

Ellan acuh. Anak itu menyamankan diri di pangkuan Clora. Ia bersender di dadanya dan memejamkan mata.

“Kebo,” gumam Clora.

Mobil Leo sampai di Kafe yang dituju. Keduanya keluar lalu masuk ke dalam Kafe dan memilih duduk di pojokkan karna tempatnya sepi dan dekat dengan jendela. Clora yang memilihnya.

“Selamat siang, ibu dan bapak!” seorang waiters datang ke meja yang ditempati Clora dan Leo mengantarkan makanan yang sudah dipesan oleh Leo dan Clora tadi.

“Terimakasih,” ujar Leo.

Sebelum makan makanan miliknya, Clora menyuapkan Ellan makanan lalu setelahnya menyuapkan makanan untuknya. Begitu seterusnya membuat Leo yang melihatnya menjadi tak tega karna Clora terlihat sangat terganggu.

“Sini Ellan sama gue!” pinta Leo. Namun Ellan malah memeluk lengan Clora erat seolah tak mau dipisahkan dengan Mama nya.

“Gak papa sama gue aja,” ujar Clora.

“Makanan gue udah habis. Ini sama gue!” pinta Leo lagi.

Ellan semakin mengeratkan pelukannya kala Leo yang sudah berancang-ancang akan mengambil Ellan.

“No... No....”

“Ellan....”

“No! No!”

Leo menghela napas. Ia akhirnya menyenderkan tubuhnya dan meneguk minumannya.

Clora menghela napas karna akhirnya ia dan Ellan selesai menghabiskan makanannya. Clora mengusap punggung Ellan. “Sama Papa ya? Mama mau ke toilet dulu.”

Ellan menggeleng.

Leo yang melihatnya pun mengulurkan kedua tangannya ke arah Clora bermaksud agar Ellan diserahkan saja padanya. Maka Clora pun melakukannya. Dan untungnya Ellan tidak menangis.

“Gue ke toilet dulu ya?” pamit Clora.

Clora melangkah ke toilet ingin buang air kecil karna terlalu banyak mengonsumsi cairan. Saat sudah selesai, Clora bercermin dahulu untuk memastikan penampilannya. Setelahnya, Clora cepat-cepat keluar karna pastinya Ellan menunggunya.

Saat sedang melangkah ke arah mejanya, bahu Clora menabrak tubuh seseorang yang mana tabrakan tersebut lumayan keras hingga Clora kehilangan keseimbangan tubuhnya. Namun untungnya Clora tidak jatuh. Saat Clora lihat orang yang telah menabraknya ternyata adalah Damar yang tak sengaja bertemu dengannya di sini.

Raut Clora langsung terkejut melihat ternyata Damar berada di tempat yang sama pula dengan Clora.

“Lo di sini?” tanya Damar.

Clora tersenyum dan mengangguk. “Lo ngapain di sini?”

Damar melirik ke arah kanan di mana saat Clora ikut melihatnya ternyata ada Yuna sedang duduk di salah satu meja. Temannya itu tengah memainkan ponselnya sehingga tak menyadari adanya Clora di Kafe ini.