4

29 5 0
                                    

Harry baru masuk rumah sudah mendapat serangan pelukan dan ciuman diwajahnya hingga ia tertawa kegelian, Justin memutar matanya malas.

"Aku kangen sekali huuuu kak Justin sangat jahat ia melarangku mengunjungimu"

Harry tertawa dan membalas pelukan

"Aku juga Kroes, kami punya kabar bahagia untukmu"

Harry memeluk Justin memandang Kroes dengan senyum manisnya ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya yang sangat tidak tertahankan.

"Oh ya, apa itu?"

Kroes penasaran memandang keduanya

"Kau akan menjadi tante, Kroes"

Satu detik dua detik tiga detik

"YAAAAAAAAA Harry kak Justin aku menyayangi kalian berdua"

Harry dan justin menutup telinga mereka Kroes memeluk keduanya erat Justin rese ia mendorong Kroes menjauh dari nya dan Harry, Kroes mengusap perut rata Harry.

Harry dan justin menutup telinga mereka Kroes memeluk keduanya erat Justin rese ia mendorong Kroes menjauh dari nya dan Harry, Kroes mengusap perut rata Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan kau kapan akan menikah memberiku keponakan?"

Kroes memukul bahu Justin

"Kak kau memang pandai merusak suasana hatiku"

"Sudah sudah jangan berdebat ini hari yang menyenangkan"

Justin memeluk Harry dari belakang meletakkan dagunya dibahu Harry, wajah Kroes mendadak berubah mengingat ada yang mau ia katakan pada Harry namun ia tahan.

Seharian ini ia melihat Kroes sedikit berbeda dari biasanya tidak ceria dan heboh membuat rumah sedikit sunyi karena Kroes mendadak pendiam.

Ia memandang Kroes penasaran Justin sudah kembali kekantornya jadi hanya ia dan Kroes yang asyik dengan hp nya.

"Apa semua baik baik saja?"

Kroes mengangkat wajahnya ia tersenyum lembut dan mengangguk

"Ada sesuatu ya?"

Kroes mengerutkan dahinya dan ia mengangguk pelan.

"Nanti, sayang .... setelah kakak ku pulang kau membuuhkannya untuk membuatmu tenang"

Harry kaget dan tidak memgerti arah pembicaraan Kroes

"Apa separah itu?"

Kroes mengangguk dan kembali sibuk dengan hp miliknya.

Sampai selesai makan malam Kroes masih enggan cerita Harry yang duduk dipangkuan Justin bersandar ketubuh Justin memandang Kroes.

"Harry"

"Eh ya daddy?"

"Ada apa, kenapa memandang Kroes seperti itu?"

Kroes yang merasa namanya disebut mendongak memandang Harry dan Justin, Kroes meletakkan majalah yang ia sudah tidak minat ia baca.

Kroes yang merasa namanya disebut mendongak memandang Harry dan Justin, Kroes meletakkan majalah yang ia sudah tidak minat ia baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku nggak tega kak"

Keduanya memandang Kroes

"Ceritakanlah Kroes"

Perintah Justin, Harry memandang Justin ia terkejut Justin mengetahui apa yang akan disampaikan kepada nya

"Daddy ada apa ini?"

Harry bangkit memandang keduanya, Justin bangkit memeluk Harry yang berontak Kroes ikut bangkit

"Harry maafkan aku, aku turut berduka ibumu telah tiada karena over dosis dirumahnya"

Harry terdiam dipelukan Justin ia membenci ibunya karena kecanduannya namun bagaimanpun Harry sangat mencintai ibunya, Harry histeris hingga terduduk Justin tidak melepaskan pelukannya, Kroes menangis .

Ia meramas pakaian Justin menangis sejadi jadinya dan Justin hanya diam membiarkan dia menangis sampai puas.

Justin membuka pintu mobil untuk Harry.

"Harry"

Harry tersentak ia mendongak dan keluar perlahan dipegangi oleh Justin ia melangkah lunglai kearah pemakaman diikuti oleh Kroes dibelakang, hingga mereka berhenti disalah satu kuburan sederhana.

Kroes meletakkan beberapa rangkaian bunga yang ia bawa di kuburan sederhana itu, Justin terus memegangi Harry bagaimanapun ia tahu Harry sangat menyayangi ibunya.

"Daddy, ayo pulang"

Harry memandangnya Justin merasa heran mereka baru selesai berdoa.

"Ibu sudah tenang dan ia terlihat cantik"

Nah loh Kroes mendekat ke kakak Harry memandang sesuatu dari kejauhan

"Kak pulang yuk?"

"Iya, ayo Harry Kroes kita pulang hari juga mendung mau hujan"

Ketiganya bersama beberapa orang berjalan kembali kearah beberapa mobil yang terparkir rapi.

"Hati hati"

Justin melindungi kepala Harry membantunya masuk kedalam mobil kemudian, posisi Harry ditengah dengan Kroes diujung satunya tidak ada yang bicara.

Terdengar dengkuran kecil Kroes menoleh melihat Harry rupanya tertidur bersandar dengan Justin dan memandang Justin

"Ia kelelahan, kasihan"

"Iya, ia menangis semalaman ia tidak tidur sedikitpun"

"Tadi seram, ia melihatnya"

"Aku juga melihatnya"

Sahut Justin santai membuat Kroes bergidik

"Ih kakak yang benar"

"Hmmm"

Akhirnya mereka terdiam sepanjang perjalanan dimimpi Harry bertemu ibunya sangat berbeda dengan sang ibu semasa hidup sangat cantik dan rapi.

End

My Daddy, Justin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang