Cast; member of Blackpink, one of Red Velvet, and one of SNSD Story by;yumikarosee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semburat jingga tampakkan wujudnya. Swastamita sudah mulai sebarkan keindahan di sore hari, sebelum akhirnya tenggelam disambut kelabunya malam. Ketiga insan bersaudara itu tersenyum tipis kala melihat baskara lantas tenggelam di ufuk barat. Menunggu kehadiran si sulung dengan janji yang harus ditepati.
Deru mesin mobil yang memasuki pekarangan rumah terdengar. Ketiganya serentak beranjak dari taman belakang menuju pintu utama. Menyambut Kakak tertua yang baru saja pulang bekerja.
Seulas senyum merekah manis di wajah mereka, kemudian menggiring sang kakak untuk duduk di meja makan yang sudah tersaji berbagai macam makanan di atasnya.
"Kami pikir, Jisoo eonnie akan lembur lagi hari ini," ujar si bungsu memulai percakapan.
"Tentu tidak. Eonnie, kan, sudah berjanji pada kalian untuk pergi jalan-jalan malam ini," balas Jisoo seraya tersenyum teduh.
"Kalau begitu, ayo makan! Setelah ini baru kita pergi."
Kakak-beradik itu mulai menyantap makanan yang tersedia di atas meja. Sudah lama mereka tak makan bersama seperti saat ini. Sang kakak begitu sibuk dengan urusan pekerjaannya, sedang para adik pun tak dapat memaksanya untuk meluangkan waktu. Karena mereka paham betul, sang kakak pun sangat ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama adik-adiknya, hanya saja tuntutan pekerjaan membuat keinginan mereka harus pupus.
Namun, entah ada angin apa, hari ini Jisooㅡsang kakakㅡberjanji untuk mengajak mereka jalan-jalan. Ya, tentu saja adik-adiknya senang. Sangat senang. Hanya saja, terlalu mendadak, hingga mereka hampir tak percaya dengan ucapan Jisoo yang berniat mengajak mereka pergi malam ini.
"Sudah selesai? Ingin berangkat sekarang?" tanya Jisoo seraya menatap ketiga adiknya.
Jika dilihat-lihat, wajah adik-adiknya lebih berseri dari hari-hari sebelumnya. Kentara sekali jika mereka sangat bahagia malam ini.
"Tunggu sebentar, aku lupa mengambil tas," ujar adik kedua JisooㅡChaeyoungㅡkemudian berlari naik ke lantai atas, tempat semua kamar berada.
"Cepatlah, Chaeng! Aku sudah tidak sabar!"
"Iya, sebentar, Lisa!"
Jisoo tersenyum tipis melihat dua adik kembarnya begitu antusias malam ini. Ia hanya berharap dapat lebih sering melihat mereka seperti itu. Ia juga sebenarnya tidak ingin terus-menerus mengurus urusan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Tapi jika ia tidak bekerja, bagaimana ia menghidupi tiga adiknya? Kini mereka hidup sebatang kara. Tanpa orangtua, atau keluarga lain yang dapat membantu. Mengharuskan Jisoo bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan adik-adik kesayangannya.
