dua

376 49 2
                                    

Park Chaeyoung berbaring ditumpukan kursi kayu rusak diatap gedung apartemennya. Entah bisa disebut sebagai gedung apartemen atau tidak, karena gedung yang ia tinggali hanyalah gedung tua yang sudah rusak dan kurang terawat.

Meskipun lumayan banyak yang tinggal di gedung ini tapi tidak ada satupun yang peduli akan satu sama lain. Mereka hidup secara individualisme.

Chaeyoung juga termasuk dalam penghuni yang acuh satu dengan yang lainnya.Dari kecil dia terbiasa sendiri.

Chaeyoung sendiri tumbuh dipanti asuhan.

Sedari bayi Chaeyoung sudah tinggal disana. Ia tidak pernah sekalipun tau atau mendengar kabar orangtuanya, yang Chaeyoung tau orangtuanya membuangnya ke panti saat ia baru berumur 6 bulan. Toh sebenarnya sekarang Chaeyoung tidak peduli dengan latar belakangnya.

Untuk marga Park yang tersemat dalam namanya juga ia tidak tau apakah Park itu memang marga keluarganya atau hanya karangan pihak panti asuhan untuk kepentingan akta kelahirannya.

Saat umur 18 tahun Chaeyoung memutuskan untuk pergi dari panti asuhan dan akhirnya memilih tinggal di apartemen yang kumuh ini.

Dia bekerja sebagai pelayan kafe, penjaga toko buku, tukang antar makanan. Apapun yang bisa ia lakukan pasti akan dilakukannya.

Chaeyoung tidak begitu berharap banyak dalam hidupnya, bisa bekerja, makan dan tidur dikasur adalah hal yang patut disyukuri seorang Chaeyoung yang hanya lulusan sekolah menengah atas.

"Sial, silau sekali" Chaeyoung menyipitkan mata saat memandang langit cerah.

Tangannya lalu terangkat dan melakukan gerakan seperti menyapu langit.

Sepersekian detik berikutnya langit berubah menjadi mendung.

Apa yang kalian simpulkan?

Chaeyoung membuat langit menjadi mendung?

Tidak.

Ini adalah rahasia kecil yang hanya diketahui oleh Chaeyoung sendiri.

Mungkin akan terdengar gila dan tidak masuk akal tapi ini kenyataannya, bahwa Chaeyoung berbeda dengan manusia kebanyakan.

Chaeyoung memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oranglain. Apa itu?

Chaeyoung bisa mengeluarkan dan mengendalikan bayangan.

Bayangan hitam yang biasa muncul ketika seseorang terkena sinar matahari, Chaeyoung bisa mengendalikan itu. Juga bisa mengeluarkan bayangan dari tangannya sendiri selama ada sinar sebagai pancingan.

Kekuatan itu ia sadari saat Chaeyoung berusia 14 tahun. Awalnya dia sangat kaget namun lama-kelamaan Chaeyoung mulai memahami dirinya sendiri.

Tidak ada yang tau kekuatannya, bahkan pihak panti sekalipun. Perangainya yang cuek membuat orang-orang enggan mendekatinya.

Chaeyoung memandangi tangannya. Terkadang masih tidak percaya bahwa dia bisa mengeluarkan bayangan.

Lalu Chaeyoung menurunkan tangannya setelah menutupi langit dengan bayangan sehingga membuatnya terlihat mendung.

Matanya lalu terpejam.

Chaeyoung sebenarnya bingung harus menamai dirinya sebagai apa ataupun kekuatannya.

Jadi dia lebih suka menyebut kekuatannya dengan kalimat 'The shadow like me'

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang