Chapter 13

13.4K 504 4
                                    

Di sebuah perusahaan, ada seorang pria tampak sedang berdiri dan memandang pemandangan kota yang dibatasi oleh jendela. Tak lama, ada yang mengetuk pintu ruangannya dan masuklah orang kepercayaannya.

"Tuan, saya sudah sebarkan informasi lowongan kerja di seluruh media massa, " kata orang tersebut kepada bosnya.

"Noah, apa kamu sudah menemukan dia? " tanya bosnya itu menatapnya lewat pantulan jendela.

"Belum tuan. Untuk sampai saat ini saya belum menemukannya, " jawab Noah dengan sopan.

"Baiklah. Kamu boleh pergi dan tetap cari keberadaannya, " kata bos tersebut.

Noah membungkukkan badannya lalu keluar dari ruangan tersebut. Pria itu menghela napasnya setelah mendengar informasi Noah.

"Mira, kamu dimana? Aku sungguh merindukanmu. Begitu juga dengan anak kita. Sudah 4 tahun kamu menghilang tapi tetap saja aku tidak dapat menemukanmu, " kata Theo sendu.

4 tahun yang lalu,....

Di sebuah rumah yang lumayan mewah, Theo berada di teras belakang sambil memandang tanaman bunga yang dirawat oleh ibunya dan menunggu kedatangan Noah. Tak lama, orang itu muncul dan menghampiri bosnya.

"Maaf tuan, saya sedikit telat, " kata Noah.

"Tidak apa apa. Apa yang ingin kamu sampaikan? " tanya Theo.

Noah memberikan Theo sebuah amplop coklat. Theo yang melihatnya hanya mengerutkan dahinya karena bingung.

"Ini amplop apa? " tanya Theo lagi bingung dan penasaran.

"Tuan bisa membukanya sendiri dan melihat isinya, " jawab Noah.

"Apa apaan ini?! " tanya Theo marah setelah melihat isi dari amplop itu.

Isinya itu adalah foto-foto Christina yang sedang menggoda pria hidup belang di klub malam. Bahkan ada foto yang dimana Christina sedang mem**skan pria tersebut dan juga dia melakukan dengan beberapa pria yang berbeda.

"Maaf tuan tapi itulah pekerjaan yang selama ini Nona Christina lakukan. Dia merahasiakan ini dari tuan dan alasan dia mendekati tuan hanya ingin mendapatkan harta tuan saja, " jawab Noah.

"Kamu tidak sedang membohongi saya kan? " tanya Theo.

"Tidak tuan. Selama ini saya mengikuti Nona Christina apa yang dia lakukan. Maaf jika saya merahasiakan ini dari tuan karena saya yakin tuan tidak akan mempercayai saya jika saya tidak bisa menunjukkan bukti itu, " jawab Noah.

Theo mengusap wajahnya dengan kasar. Dia percaya selama ini dia mencintai wanita luar dan licik seperti Christina. Bahkan begitu bodohnya dirinya juga yang menolak Mira waktu itu.

"Tuan, sekali lagi saya minta maaf, " kata Noah.

"Kamu tidak perlu minta maaf. Justru aku berterima kasih karena kamu telah mengungkapkan siapa Christina sebenarnya, " kata Theo.

"Lalu, apa yang tuan akan lakukan selanjutnya? " tanya Noah.

"Saya kurang tahu juga. Pasti kedua orang tua saya akan marah besar jika mereka tahu hal ini. Lalu, saya harus mencari cara agar saya bisa bebas dari Christina, " jawab Theo.

"Tuan, saya memiliki ide. Bagaimana kalau..., "

Noah membisikkan idenya itu di telinga tuannya. Theo perlahan-lahan mencerna ide tersebut. Setelah mereka membahas rencana tersebut, Noah pulang ke rumahnya. Sedangkan Theo, dia memandang langit yang diatas.

Mantan CEOku adalah Cinta PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang