[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]
WARNING⚠ CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS⚠⚠
❄❄❄
Afka menyelesaikan ulangan matematika nya dengan baik. Bel istirahat berbunyi, Afka beranjak dari duduknya dan berjalan untuk mengumpulkan hasil ulangannya. Lalu kembali ke tempat duduknya.
Sekilas Afka melirik ke arah Andre. Tumben sekali laki-laki itu tidak meminta contekan padanya. Afka menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ya bagus dong kalau begitu, dia jadi tidak perlu memberikannya contekan. Pikirnya kemudian.
Semua murid yang sudah selesai mengerjakan ulangan, langsung bergegas meninggalkan kelas. Begitupun dengan Afka dan Rere yang juga pergi ke kantin.
Pak Martin masih berada di kelas menunggu murid-murid yang belum selesai. Tersisa dua orang lagi. Tak lama kemudian, dua orang itu telah selesai.
Di tempat duduknya, Andre melirik pada Ino dan Adnan. Lalu mengangguk sambil tersenyum penuh arti. Mereka beranjak dari duduknya ketika melihat Pak Martin sudah ingin keluar kelas.
Andre seolah berjalan mundur sambil mengobrol dengan kedua temannya. Namun dengan sengaja, Andre menabrak Pak Martin membuat kertas-kertas ulangan tadi jatuh berceceran.
"Andre! Kamu ini gimana?!"
"Eh aduhh maaf, Pak saya gak sengaja. Saya bantuin beresin ya, Pak?"
Tanpa menunggu balasan dari guru itu, Andre berjongkok, memungut kertas-kertas itu lalu memberikannya pada Pak Martin.
"Sekali lagi maaf ya, Pak." Andre mengangguk sopan.
Andre dan kedua temannya melakukan tos ria setelah pak Martin sudah pergi dari sana.
"Gimana? Dapet gak?" tanya Andre.
Ino melirik Adnan terlebih dahulu sambil menaikkan sebelah alisnya, lalu memberikan selembar kertas ulangan yang sudah ia ambil secara diam-diam tadi.
Andre tersenyum miring, ketika melihat nama 'Afka Pradipta' di sana. Lalu merobeknya menjadi beberapa bagian dan membuangnya ke tempat sampah.
***
"CULUN! BELIIN GUE MINUM!"
Afka yang sedang makan batagor harus tersedak saat mendengar teriakan Andre yang menggelegar di penjuru kantin.
Semua atensi teralihkan pada Afka. Sudah menjadi kebiasaan, Andre selalu berteriak pada Afka untuk menyuruhnya membeli makanan.
"Bakso sama jus duren!" teriak Andre lagi.
Tanpa babibu, Afka beranjak dari duduknya dan berjalan ke stand penjual bakso. Setelah pesanannya selesai, Afka langsung memberikannya pada Andre. Lalu kembali lagi untuk memesan jus durian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Randelle✔
Fantasia[FOLLOW AUTHOR DULU YA GUYSS!] [Fantasy - Teenfiction - Romance] WARNING⚠ CERITA INI MURNI KHAYALAN SEMATA⚠⚠ ***** Berawal dari terkunci di dalam gudang sekolah dan melihat gumpalan asap berwarna biru yang keluar dari dalam lemari, membuat hidup Afk...