🚫DILARANG PLAGIARISME
🚫KARYA SENDIRI
🚫 TIDAK MEMAKSA FOLLOW TAPI DIANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI DENGAN SERTAKAN VOTMENT KALIAN‼️
®®®
Néo Kósmo diambil dari bahasa Yunani νέο κόσμο yang artinya dunia baru. Dimana tahun berlalu begitu cepat me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3
2
1
🎬
"Zahra Zahra!!" Seruan seorang menghentikan langkah seorang gadis yang tengah berjalan bersama sambil bergandengan. Kedua nya kompak membalikkan badan begitu mendapati Nisa yang berlari dan ingin menubruk sang gadis, Rio spontan merangkul Zahra ke sampingnya. Alhasil Nisa hampir tersungkur ke depan bila saja ia tak sempat mengerem.
"Hampir aja gue jatuh!" Dumel Nisa. Zahra tergelak dengan tangan yang merayap menepuk-nepuk pundak gadis itu. "Lu kayak banteng tau gak? Kalo aja gue gak ditarik ke samping mungkin bakal penyet!"
"Hahaha.. bener juga!"
"Lagian ngapain lu lari-lari sih?" Tanya Zahra terheran. "Lu gak baca chat grup ya semalem?" Nisa balik bertanya.
"Enggak kuota gue habis!" Mendengar itu Rio yang menjadi penyimak menoleh ke arah sang kekasih. Loh? Padahal tadi malem kan Zahra asik chattingan dengan nya sampai tengah malam lagi.
Merasakan sedang di tatap Zahra menoleh dengan kepala yang sedikit terangkat lantaran selisih tinggi badan. Seakan mengerti ia mengedipkan mata mengisyaratkan Rio agar tak keceplosan.
"Pantesan. Lu beneran bisa bawa mobil Zah?" Tanya nya heboh.
"Ngaco lu yah kali mobil segede gitu gue bawa berat anjir!"
"Kendarain maksudnya!"
"Oh"
"Kok oh doang?"
"Yah terus?"
"Jawab dugong lu beneran bisa ba__ngendarain mobil?" Tanyanya. Zahra tak membalas ia malah berbalik dan berlalu bersama sang kekasih. Namun tangan nya ia acungkan tanda jempol pada Nisa.
"Woilah tungguin bangsul!" Kesal nya tertinggal begitu saja.
Sampai depan pintu kelas pacarnya, Rio mengacak rambut pirang Zahra. "Rambut nya ganti warna hm?" Tanya Rio.
"Hooh gara-gara mama!" Balas Zahra dengan nada kesal persis anak kecil yang sedang mengadu. "Aku lebih suka warna cokelat gelap!"
"Gapapa yang harus kamu inget jangan keseringan warnain rambutnya ...."
"Aku lebih suka diri kamu yang sebenarnya!" Lanjut Rio tersenyum hangat. Zahra dibuat gelagapan melihat wajah rupawan pemuda berstatus pacar tersebut.
