21. Hurt's

1.4K 67 110
                                    

Tzuyu memejamkan matanya setelah dirinya menjambak rambutnya di dalam mobilnya. Dia merasa bersalah telah melukakan hati Dahyun yang lembut itu. Bagaimana dengan Mina? Ia tidak tega melihat Mina terluka karenanya, apalagi mereka sudah resmi berpacaran.

Tzuyu menggertakkan giginya, dia harus berusaha seperti biasa di depan kekasihnya. Semoga semuanya baik-baik saja. Tzuyu menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan halte bus yang mulai ramai.

Tiba di kampus. Tzuyu segera memarkir mobilnya dan terlihat seperti sedang terburu-buru untuk pergi. Nayeon yang menatapnya seperti orang gelisah segera meraih pergelangan tangannya.

"Nayeon.." Tzuyu dengan lembut menoleh ke arahnya. "Kenapa? Aku ada urusan—" Nayeon menghentikan Tzuyu dengan menariknya ke mobilnya. Tzuyu sempat mengumpat dalam hatinya. Pertama kali dia seperti itu.

Nayeon terus menjalankan mobil mengabaikan Tzuyu. Tzuyu menatapnya bingung, cemas dan takut dalam satu persamaan. Dia takut Nayeon terluka seperti Dahyun tahu dia sudah memiliki kekasih.

"Na—"

"Diam!"

Nayeon mengemudikan mobilnya. Tzuyu hanya diam, sibuk melamun. Haruskah dia jujur ​​saja? Tapi Nayeon pasti terluka mendengar kejujurannya.

Sepanjang dalam perjalanan ke suatu tempat, Nayeon juga tak memberitahunya. Membuat Tzuyu harus menurutinya.

Di pantai, Nayeon segera menarik Tzuyu, tersenyum bahagia padanya.

"Kau ingin tau sesuatu?" Tanya Nayeon membuatnya terdiam. Melihat gadis kelahiran Taiwan itu hanya diam, Nayeon lanjutkan ucapannya.

"Kau berhasil meluluhkan hatiku seperti es." Tzuyu mengigit bibirnya, benar tembakannya kali ini. Pantas saja, Nayeon mencium— ah tidak perlu membahaskan soal itu.

"Kupikir tiada orang selain kamu, saat aku cuba menjauh dan cuba mendekati laki-laki tapi tiada perasaan muncul. Saat bersama kamu, aku bahagia."

"Na—"

"Sstt! Aku ingin kita berdua saja disini, aku juga sudah meminta ijin." Tzuyu menatapnya, "Kita berdua bolos?" Tanyanya polos membuat Nayeon tersenyum gemas.

Dan sesuai permintaan Nayeon, mereka bermain pantai di sana. Juga, Tzuyu memotret Nayeon yang lebarkan tangannya luas.

Mereka bagaikan sepasang kekasih yang romantis, Tzuyu tertawa puas melihat Nayeon ketakutan menuju ke arahnya.

"Ayolah, aku pegang kamu." Ujarnya sambil hulurkan tangannya. Tapi Nayeon menatapnya kesal, "Tak mau! Kau bohongku nanti."

"Ayo, airnya sejuk loh." Nayeon perlahan-lahan menuju ke arahnya. Tzuyu langsung mengendongnya dan menuju ke arah sungai membuat Nayeon teriak heboh.

Tzuyu senang mengerjakannya, rasa puas melihat ekspresi Nayeon kesal.








































Tzuyu, kamu di mana? Kamu bolos ya?
01.34








Mina mengigit kukunya, pesanan yang dikirim ke kekasihnya tak kunjung tiba. Apalagi kekasihnya hari ini bolos, apa dia sedang berbohong padanya.

"Nayeon beruntung bisa bersama kekasihnya."

"Eh siapa?"

Terdengar mahasiswi lainnya, Mina hanya menyimak. Dia ingin tau tentang apa, apalagi mereka menyebut nama Nayeon sudah memiliki kekasih tapi siapa.

Cause I Like You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang