Bintang benua Douluo

202

Dai Mubai sangat tenang, tanpa mengubah wajahnya, dengan lembut mengangkat tangannya, dan langsung memblokir Qiang serangan Liu.

Ini sangat santai, seperti orang dewasa yang melawan anak-anak berusia dua atau tiga tahun tanpa tekanan.

Minum air dan makan, tidak bisa lebih mudah!

"Apa? Bagaimana mungkin?"

Qiang Liu terkejut. Meskipun dia tidak menggunakan kekuatan penuhnya, itu juga merupakan serangan di tingkat Jiwa Suci. Bagaimana mungkin Kaisar Jiwa dengan mudah menolaknya?

Faktanya, ketika dia pertama kali bertemu Dai Mubai, Dai Mubai hanyalah basis budidaya raja jiwa, dan tidak mencapai kaisar jiwa.

Namun, Dai Mubai

Pada saat itu, Dai Mubai tidak mengekspos kekuatan roh dan cincin rohnya, dan memecahkan Qiang Liu dengan satu tangan. Bagaimana dia tahu tingkat dan kekuatan kultivasi spesifik Dai Mubai?

Namun, karena dia mudah ditundukkan, dia juga sudah terbentuk sebelumnya, berpikir bahwa orang yang lebih muda dari dirinya hanyalah kaisar jiwa.

Sangat disayangkan bahwa ini hanya Kaisar Jiwa, hanya ilusi sepihaknya.

Sekarang Dai Mubai telah menghilangkan serangannya dengan ringan, bagaimana mungkin dia tidak terkejut?

"Cukup bermain? Cukup bermain, bawa aku menemui ayahmu, anak ini punya berita penting untuk diberitahukan kepadanya." Dai Mubai terkekeh ringan, tetapi dia tahu identitas orang di depannya.

Dengan dia, jauh lebih mudah untuk melihat Raja Qiang.

"Jika kamu ingin melihat ayahku, aku tidak akan berbicara sebelum kamu menang."

Qiang Liu tidak berdamai, tujuh cincin roh di tubuhnya bersinar dengan cahaya, dan dia bergegas menuju Dai Mubai lagi.

Namun, dia mengumpulkan semua kekuatannya untuk meledakkan kekuatan tertinggi dari Soul Sage-nya, dan dia harus terlihat bagus di Dai Mubai.

Dai Mubai menggelengkan kepalanya, mengangkat kepalanya lagi, dan segera meraih tangan kecil Qiang Liu.

Dan dia memadatkan pukulan penuhnya, dan diselesaikan seperti ini.

Qiang Liu seperti pukulan dengan seluruh kekuatannya, memukul spons tanpa kiri atau kanan.

"bagaimana ini mungkin?"

Qiang Liu tidak percaya bahwa dia adalah seorang jenius dalam dirinya sendiri. Setidaknya di Northern Territory ini, sulit bagi siapa pun untuk dapat membandingkannya dengan dia, tetapi sekarang seseorang yang jauh lebih muda darinya, dengan mudah menyelesaikan serangan ganas yang dia keluarkan dengan seluruh kekuatannya.

Qiang Liu segera mundur sepuluh langkah, mengeluarkan pedang di pinggangnya, dan terus memotong ke arah Dai Mubai.

"Prajuritmu di Qiang barat akan mati. Apakah kamu masih ingin bermain game di sini?"

Dai Mubai menepuk mulutnya dan menguap. Dia benar-benar tidak ingin bermain-main dengan wanita tua menopause ini. Kesenjangan generasi terlalu besar untuk dimainkan.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?" Qiang Liu menjadi lebih marah, menebas Dai Mubai dengan seluruh kekuatannya.

Dai Mubai menggelengkan kepalanya, dan setelah menghela nafas, tubuhnya memancarkan qi ungu pamungkas, dan kemudian qi ungu mengembun dan berkumpul menuju jari telunjuk tangan kanannya.

Ketika pedang Qiang Liu dihancurkan, Dai Mubai segera mengangkat tangan kanannya dan melawan pedang tajam itu dengan jari telunjuknya.

"kapan!"