Satu Bulan Kemudian...
Hari telah menjelang pagi, Gulf yang baru saja bangun dari tidurnya merasa sangat lemas hingga tak bisa bergerak, bahkan untuk bangun dari tempat tidurnya saja Gulf tidak sanggup. Gulf menggerakkan sedikit tubuhnya lalu mendekatkannya pada Mew. Gulf langsung memeluk Mew dan menyandarkan kepalanya ke bahu Mew.
"Nyaman, bisakah aku seperti ini terus bersama dengan Phi Mew, Tuhan?" Batin Gulf sambil sedikit tersenyum.
Gulf kembali tidur bersama dengan Mew. Gulf tidur sambil memeluk Mew. Mew tanpa sadar membalas pelukan Gulf.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Beberapa Jam Kemudian..
Mew yang baru saja bangun dari tidurnya kini sedang menatap wajah Gulf yang masih tertidur dengan pulas, Mew tidak berani membangunkan Gulf karena melihat raut wajahnya yang tampak sangat pucat. Mew mengusap kepala Gulf dengan lembut sebelum akhirnya Mew beranjak dan memindahkan tubuhnya sendiri ke atas kursi roda yang berada di sampingnya.
'"Tidurlah yang nyenyak..." Kata Mew sambil melihat kearah Gulf
Mew menekan tombol di kursi rodanya dan menjalankan kursi rodanya bergerak ke dalam kamar mandi lalu Mew membersihkan tubuhnya sendiri. Setelah Mew mandi, Mew langsung menghampiri Gulf yang masih tidur di atas tempat tidur.
"Dia masih tidur jam segini? Tidak seperti biasanya!!" Batin Mew
Mew yang kini berada di dekat Gulf dan sedang menatap Gulf terbaring dengan lemas di atas kasur langsung membangunkannya.
"Gulf... Gulf..." Ucap Mew sambil menggenggam lembut tangan Gulf dan menggerakkan tangan Gulf dengan lembut.
"Huh? A-ada apa Phi?" Tanya Gulf
"Apa kau demam? Tanganmu terasa sangat panas!!"
"Huh? Ti-tidak!!" Kata Gulf
"Bangunlah!!"
Mew menyuruh Gulf bangun dan berencana mengajak Gulf ke dokter, tapi karena Gulf tidak sanggup menggerakkan tubuhnya akhirnya Mew memanggilkan dokter untuk Gulf.
"Ayo bangun!!" Suruh Mew yang kini berada di samping Gulf dan menarik Gulf dengan lembut.
"Phi mau mengajak Gulf kemana?" Tanya Gulf
"Ayo kita ke dokter!!"
"Ma-maafkan Gulf, Phi, tapi Gulf tidak bisa bangun sekarang. Badan Gulf terasa sangat lemas sekarang." Kata Gulf.
"Kau kenapa? Kau habis makan apa semalam hm?" Tanya Mew
"Tidak tau, hanya saja badan Gulf terasa sangat lemas." Kata Gulf
"Aku akan memanggilkan dokter untukmu." Kata Mew
"Hmm.." Kata Gulf sambil mengangguk.
Mew menekan tombol di kursi rodanya itu lalu menggerakkan kursi rodanya keluar dari kamar itu. Mew langsung menghubungi seseorang setelah keluar dari kamar. Setelah itu, Mew menyuruh beberapa pelayan untuk membuatkan Gulf bubur.
"Tolong buatkan Gulf bubur!!" Kata Mew
"Baik Khun!!" Kata salah satu maid di rumah itu.
Satu Jam Kemudian...
Seseorang yang Mew tunggu akhirnya datang. Sang Dokter akhirnya datang ke rumah Mew, ketika Gulf telah selesai makan. Dokter itu langsung memeriksa Gulf. Gulf yang merasa tubuhnya sangat lemas hanya bisa pasrah ketika tubuhnya disentuh oleh sang Dokter.
"Bagian mana yang sakit Tuan?" Tanya sang Dokter
"Aku tak merasakan sakit di daerah manapun hanya saja tubuhku terasa sangat lemas." Kata Gulf.
"Katakan saja, bagian mana yang sakit!! Aku tak akan memarahimu!!" Kata Mew
Semalam Mew dan Gulf melakukan hubungan sex sampai jam 2 pagi. Entah mengapa nafsu Mew semakin tinggi setiap harinya. Gulf terkadang sampai merasa kelelahan karena melayani Mew.
"Aku benar-benar hanya merasa lemas." Kata Gulf
"Aku akan memberikan vitamin dan juga beberapa obat penurun demam. Aku harap kau beristirahat yang cukup!!" Kata sang dokter.
"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Mew kepada sang dokter.
"Hmm, dia hanya demam. Dia butuh banyak istirahat." Kata sang dokter
"Apa kau yakin?" Tanya Mew
"Kau mulai meragukanku Mew? Jangan lupa bahwa aku ini temanmu!! Dan aku harap kau tak akan membuatnya melayanimu selama seminggu." Kata Dokter itu
"Memangnya kenapa?"
"Apa kau ingin kondisinya bertambah parah? Dan aku sarankan sebaiknya kau pergi ke Psikolog atau Psikiater untuk menyembuhkan penyakitmu itu!! Tidak baik terus menerus melampiaskannya kepada pasanganmu!!"
"Itu bukan urusanmu!!" Kata Mew
Mew tidak mau mendengar semua nasihat yang di sampaikan oleh sang dokter. Menurut Mew apa yang dia lakukan selama ini sudah melakukan hal yang benar untuk mengatasi masalah Hiperseksnya yaitu dengan menjadikan Gulf sebagai alat pemuas nafsunya.
Beberapa Hari Kemudian..
Mew benar-benar pergi ke psikolog karena merasa kasihan kepada Gulf. Gulf menemani Mew saat Mew pergi ke psikolog. Setelah konsultasi, Mew kini tengah berada di dalam mobil bersama dengan Gulf. Disepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam dan suasana terlihat sangat hening.
"Keheningan ini sangat menyesakkan!!" Batin Gulf
Di tengah keheningan tiba-tiba saja Mew mengatakan kepada Gulf bahwa dia akan pergi ke Amerika akhir bulan untuk mengunjungi Davikah.
"Aku akan pergi ke Amerika selama beberapa hari."
"Apakah Phi akan lama di sana?" Tanya Gulf
"Apa kau berharap aku lama di sana?"
"Ak- aku tidak mempunyai hak untuk memintamu pulang secepatnya. Aku harap kau selamat sampai di sana." Kata Gulf
"Terima kasih." Kata Mew
Kata-kata Mew yang terakhir sedikit membuat Gulf tersentak kaget karena Mew tidak pernah mengucapkannya meskipun Gulf melakukan sesuatu untuk Mew.
"Apakah ini pertanda bagus?" Batin Gulf
"Sama-sama Phi." Kata Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Without You is Empty (END)
FanfictionGulf Kanawut yang terbiasa hidup dengan harta yang berlimpah harus jatuh ke jurang paling dalam kehidupan ketika mengetahui Ayahnya terlibat kasus korupsi dan pencucian uang. Gulf dipaksa harus bekerja untuk membayar semua utang-utang perusahaan nam...