ー
Seperti akan meleleh, melebur kedalamnya
ー
JIKA satu dasawarsa setara dengan sepuluh tahun, maka satu windu setara dengan delapan tahun. Jika satu tahun setara dengan dua belas bulan, maka satu semester setara dengan enam bulan. Jika satu caturwulan setara dengan empat bulan, maka satu dasawarsa setara dengan tiga bulan.
Setidaknya sudah satu triwulan aku selalu berpapasan dengan tatapanmu yang kesepian
Namun tatapan kali ini berbeda, mata indahmu terlihat jelas dibawah sinar rembulan. Untuk pertama kalinya kau membuka almametermu, menampakkan lenganmu yang dipenuhi oleh sayatan segar.
Kau berdiri ditepi dinding balkon, membiarkan angin menerpa rambutmu.
Sekali tatap saja aku sudah tahu, apa yang ingin kau lakukan selanjutnya.
"Aku! Akaashi Keiji!"
Aku meneriakkan namaku seolah dirinya akan peduli. Sementara kau hendak melangkahkan kakimu, melompat dari balkon lantai empat, aku berlari, meraih tanganmu.
"Kumohon jangan lompat"
Gadis itu, gadis cantik yang sedang Aku tatap akhirnya menoleh menatap wajahku. Aku menatapnya balik dengan lekat, seolah aku akan meleleh, dan melebur kedalam tatapanmu.
"Orang asing" Ujaran yang kau lemparkan padaku terasa menusuk hati.
Aku menarik tubuhmu, mendekap dirimu erat, tanpa mendapat respon darimu.
"Apa urusanmu denganku?"
Aku menggeleng kuat. "Tidak ada"
"Lalu? Lepaskan aku"
"Sebenarnya ada"
Kau memberi jeda dalam percakapan kita. "Apa?"
"Aku mencintaimu," Ujarku merona. "Kurena itu, jangan melakukan ini pada dirimu sendiri"
Ah sial, aku mengatakannya. Ini memalukan.
Kau malah melepas paksa pelukanku, matamu kembali bertubrukan dengan pandanganku.
"Aku bahkan tak mengenalmu"
"Meski kau berkarta demikian, tapi aku mengenalmu"
Alismu terangkat jelas. "Kalau begitu, apa kau ingin memberiku harapan?"
Setelah kau mengatakan itu, nyaliku ciut. Suara dalam dalam diriku seolah berderu mendengung. Dentingan arlojiku terasa sangat berisik ketika aku kembali menatapmu.
"Iya,"
Kau menarik kerah seragamku lembut. "Bagaimana?"
Aku memberi jeda, aku meneguk ludah kasar, meraih tanganmu yang diletakkan di kerahku lalu menciumnya singkat.
"Jadilah kekasihku, aku akan mengajarimu betapa berharganya hidup ini, (name)"
ー
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
#endless dawn 「akaashi keiji」
Fanfiction"kata-kataku yang tak pernah tersampaikan padamu hingga mentari menjelang terbit" Akaashi dahulu berfikir, jika menikmati hidup dan mengisinya dengan cinta itu hal yang lumrah. Namun nyatanya ia salah. Bertemu dengannya membuat Akaashi tersadar, ba...