Prince Loa's Love Story 2

1

"Tabib Mo...!!!,
Bagaimana keadaan Pangeran Lao?" panglima Huan terlihat sangat cemas,

"Pa.. Panglima Huan,
Ba... bagaimana kau bisa berada di sini?" Ujar Tabib Mo heran, Panglima Huan terdiam,

"Panglima Huan ...., Cepatlah kembali ke tempatmu,
Tak usah kau cemaskan pangeran Lao, dia akan baik baik saja,
memang..... sekarang kondisinya masih sangat lemah,
Ada luka dibagian duburnya, tapi aku sudah mengobati bagian itu agar tidak  infeksi" Ujar Tabib Mo, Panglima Huan tertunduk.

Di istana pribadi Raja Zee

"Paduka Raja Zee....!!!!!"

Tok tok tok.........

"Paduka Raja Zee....!!!!,
Paduka...... "

Tok.. Tok tok...

"Paduka......., apakah paduka baik baik saja di dalam?" Kasim Zeng berteriak sambil terus menggedor pintu kamar Raja Zee,

"Zee....!!!,
Zee anakku...,
Buka pintunya Nak.....,
apa yang terjadi padamu?" Permaisuri May Ow terlihat sangat khawatir,

Karena tak kunjung mendengar jawaban, dan pintu tak kunjung di buka,

"PENGAWAL.....!!!!,
Cepat dobrak pintu ini....!!!!" Perintah permaisuri May Ow,

Beberapa orang pengawal berbadan kekar bersiap untuk mendobrak pintu kamar Raja Zee,

"SATU.... !!!,
DUA.... !!!!,
TIGA..... !!!!! " Dan

BRAAAAKKK........ !!!!,

Pintu kamar berhasil dibuka dengan beberapa kali gebrakan.

#
#
#

Cahaya terang pagi langsung masuk kedalam ruang kamar yang gelap, jendela kamar masih tertutup rapat, lampu penerangan semuanya mati,

"ZEE......!!!,
Zee anak-ku...." Permaisuri May Ow berlari mendekati Raja tampan yang terduduk lemas di kursi empuk di dekat sebuah jendela, dia terduduk diam sambil menutupi tubuhnya dengan selimut yang tebal,

"Zee ...,
apa yang terjadi pada mu Nak?,
Apa kau baik baik saja ?" Ujar permaisuri Mau Ow, Raja Zee masih diam,

"Apakah anak setan itu menyakitimu ? "  permaisuri May Ow terlihat cemas,
"Nak....,
Kenapa kau diam saja, jawab ibu...?" Melihat Raja Zee terus diam,Permaisuri May Ow semakin cemas,

"Oh Tuhaaan...,
Mangapa wajahmu pucat sekali ... ?,
Apakah anak iblis itu menyakitimu...." Permaisuri May Ow meraba kepala Raja Zee dan mengusap kepalanya dengan lembut,

"Badanmu hangat nak,
Ayo......!!!, sekarang rebahkan tubuhmu dikasur dan beristirahatlah...!!!" kini permaisuri May Ow menuntun Raja Zee berjalan menuju ranjangnya,

Ranjang mewah berlapis emas itu terlihat sangat berantakan,

"Darah ....?,
Darah siapa ini ?,
Apakah kau terluka?,
Apa yang telah anak setan itu lakukan padamu ....!!!!??" permaisuri May Ow kembali panik saat melihat darah di sprei ranjang Raja Zee.

"Tenang... Tenanglah ibu ..........,
Itu bukan darahku,
itu darah Lao.....,
Aku yang melukainya..." ujar Raja Zee pelan dan tatapannya kosong, mendengar itu tersunging senyuman di bibir tipis permaisuri May Ow,

"Apakah semalam kau melakukannya dengan baik?" Bisik permaisuri May Ow, aku menganggukan kepalaku pelan,

"Aku melakukannya bu....,
Ya.....,
Aku melakukannya ..." Ujarku pelan, tatapanku kembali menerawang jauh,

"Tapi ...,
Tapi kenapa kondisi mu tampak buruk seperti ini Nak?" Tanya Permaisuri May Ow, aku terdiam sejenak,

"AKU BAIK BAIK SAJA BU.....!!!!" Ujarku kesal, permaisuri May Ow terdiam,