Hari libur, aku memutuskan untuk berkunjung ke rumah okaasan. Memang jarak rumah kita tidak terlalu jauh, tapi aku harus menunggu libur dulu agar bisa menghabiskan waktu dengan okaasan.
"Rei-chan, kau mau makan siang?" Tawar okaasan.
"Ah bol-" Tiba-tiba ponselku berbunyi. Ternyata Takemichi menelpon. Aku segera mengangkat panggilannya.
"Moshi moshi~"
"Ah, Rei-san.."
"Ada apa menelpon, Takemichi?"
"Rei-san, anu.. apa kau bisa ke gudang dekat SMP 2? Beberapa petinggi Touman sedang berkumpul untuk membahas tentang melawan geng Moebius. Aku butuh bantuanmu untuk menghentikannya."
Aku mengernyitkan dahi. "Mengapa? Kan mereka sudah bertekad untuk melawan Moebius dari jauh hari."
"Begini, Draken-kun akan mati pada 3 Agustus, saat festival Musashi. Saat itu, Touman dikepung oleh Moebius, jadi lebih baik untuk tidak melawan mereka. Kumohon, tolong bantu aku. Kalau Rei-san yang bujuk Mikey-kun pasti ia akan mendengarkanmu."
"Hm, baiklah. Aku segera kesana." Aku mematikan panggilannya dan beranjak dari zabuton.
"Ibu, maaf aku tidak jadi makan siang disini. Aku ada urusan, aku pamit dulu ya."
"Baiklah, Rei-chan. Hati-hati."
Aku bergegas ke tempat tujuan yang diberitahu Takemichi.
**
Di gudang
Aku segera memasuki gudang tersebut dan melihat Takemichi berlutut dihadapan Mikey.
"Aku takkan mundur!"
"Kalau melawan Moebius, Touman akan hancur!"
"Padahal aku baru saja akrab dengan Mikey-kun dan Draken-kun!"
"Aku gak mau Touman hancur!"
"Kau sama sekali tidak paham ya?!" Pachin mendekati Takemichi dan hendak melayangkan pukulan kepada Takemichi. Aku berlari dan menahan lengannya.
"Hah?" Pachin menoleh dengan ekspresi marah. Aku menepis lengannya dan menarik Takemichi untuk berdiri.
"Kau, apa yang kau lakukan?" Bisikku kepada Takemichi.
"Kalau tidak begini, Touman akan hancur!" Pekik Takemichi. Kupegang pundaknya kuat-kuat.
"Setidaknya jangan berlutut begitu, bodoh."
"Rei-chan, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Mikey. Ia memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celananya.
"T-tidak ada. Aku kebetulan lewat dan melihat ka-"
"Jangan dekat-dekat dengan orang lain." Ujar Mikey datar sambil menarik lenganku untuk mendekat ke sisinya.
"Mohon maaf telah mengganggu percakapan kalian!" Ujar seseorang secara tiba-tiba. Ia berjalan kedalam gudang dengan angkuhnya.
"Dari tadi kalian sebut Moebius terus,"
"Bisakah berhenti menyebut geng kami terus-menerus?"
Laki-laki itu berperawakan tinggi. Ia membawa sisir dan sibuk menyisir rambutnya dan sebatang rokok dimulutnya.
"Dasar bocah SMP."
"Si keparat.. Osanai?!"
"Jangan berisik!"
"Takemichi, siapa dia?" Bisikku kepada Takemichi.
"Ia adalah ketua geng Moebius ke-8. Di masa depan ia berubah 180° dan menjadi seorang pekerja bangunan. Aku mendapat beberapa informasi darinya di masa depan." Jelas Takemichi sambil berbisik.

KAMU SEDANG MEMBACA
ride or die ; mikey
Fanfiction[ ONGOING ] Gadis kelahiran Amerika-Jepang Tanaka Rei, atau Robyn Ryder adalah seorang CEO perusahaan ternama Gethsemane Co. Setelah kematian sang ibu, ia segera terbang ke Jepang untuk mencari orang yang sudah membunuh ibunya. Sesampainya di Jepang...