MY PROTECTOR LEO | 37

31.3K 2.6K 179
                                    

“Ciee panik!” Angelo tertawa melihat ekspresi Leo. Leo berdehem lalu membenarkan jasnya.

“Gak papa, santai. Saya udah diceritain sama Mama kamu,” ujar Angelo yang tampaknya mengerti bagaimana perasaan Leo sekarang.

“Kalau kamu lagi deket sama anak saya, inget ya, gak boleh lama-lama deketnya. Kalau suka langsung tembak. Saya gak mau Clora digantung terus,” peringat Angelo.

Parham yang mendengarnya tertawa. Pria paruh baya tersebut menepuk-nepuk bahu sahabatnya. “Tenang aja, anak gue gentle kayak gue dulu.”

Leo lagi-lagi berdehem. “Saya sama Clora gak lagi PDKT, Om.”

Angelo mengangguk. “Iya saya tau. Tapi gak ada yang tau kalau misalnya anak saya ternyata nyimpen perasaan ke kamu. Dan saya mau kamu tanggung jawab atas itu!”

Leo menelan air liurnya kasar. Ia terkekeh. “Jangankan tanggung jawab atas perasaannya, saya juga bakal tanggung jawab atas hidupnya.”

Selepas mengatakan itu, Parham, Rana, Leana dan Angelo bersorak takjub. Ruangan yang tadinya tidak ramai, kini menjadi berisik akibat tawaan Parham dan Angelo yang menggelegar. Sedangkan Leana menutup mulutnya tak menyangka, dan Rana yang menepuk-nepuk bahu anaknya dengan bangga sambil mengatakan, “Anak gue nih! Anak gue!”

“Hebat! Gentle kamu Leo! Papa bangga! Pertahankan, nak!” ujar Parham. Leo tertawa seraya mengacak-acak rambutnya.

“Saya pegang kata-kata kamu ya, Leo. Kalau Clora ternyata suka sama kamu, saya tunggu kedatangan kamu di rumah saya.” Angelo tertawa.

Leo tersenyum lalu berdiri. Ia merapikan jasnya. “Leo pamit mau pergi.”

Leo berjalan ke mejanya dan merapikan beberapa berkas. Ia lalu melangkah keluar dari tempat ini.

“Masih siang, Leo. Kamu mau ke mana?” tanya Rana karna biasanya Leo pulang dari Kantor hampir malam.

Sebelum membuka pintu, Leo berkata, “Mau ke Clora.” lalu Leo keluar dari sana, menghiraukan reaksi orang tuanya juga orang tua Clora yang terkejut mendengarnya. Dan pekerjaannya yang belum ia selesaikan hari ini.

Sebelum mampir ke apartemen, Leo singgah ke minimarket untuk membeli kebutuhan Ellan yang Clora titipkan padanya. Setelahnya barulah Leo ke apartemen Clora.

Setelah memencet bel beberapa kali, barulah pintu apartemen Clora terbuka. Clora muncul di hadapan Leo dengan mengenakan tanktopnya dan hotpants dengan rambut yang dicepol membuat Leo menahan napas melihat penampilannya.

“Kok diem? Masuk!” suruh Clora.

Leo berdehem lalu masuk ke dalam. Mata cowok itu langsung menyusuri setiap sudut apartemen Clora untuk mencari-cari keberadaan Ellan.

“Ellan ada di kamar.” Clora memberi tahu seolah mengetahui isi kepala Leo.

Leo menyerahkan bawaannya pada Clora. Clora menerimanya dan membawanya ke dalam kamar.

Leo menghembuskan napas lelahnya lalu menjatuhkan diri di sofa. Ia mengambil ponselnya yang berada di kantong karna berdering.

Papa is calling....

“Halo, Pa?”

“Kamu lagi di apartemen Clora?”

“Hm. Kenapa?”

Leo tidak mendengar suara Parham. Namun tak lama Papanya itu berkata, “Tadi Om Angelo mau ke sana tapi karna kamu lagi di sana jadi Om Angelo mau ke rumah Papa dulu.”

MY PROTECTOR LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang