05

64 34 2
                                    

Hari sudah semakin larut tapi rasa kantuk tidak terlihat sedikitpun dari Jungkook dan Fara yang tengah duduk di sofa, mereka saling melontarkan kalimat manis dan terkadang memaki satu sama lain hingga menjadi hening karena tidak ada kata lagi yang terucap dari kedua mulut manisnya.

"Jung." Pangil Fara memecahkan keheningan.

"hmm."

"kau tau?"

"Tidak." Jawan Jungkook dengan cepat.

"Yakk!! Aku bahkan belum memberitahumu." Pekik Fara membuat Jungkook terkekeh geli.

"Kenapa marah-marah sih? Nanti kau cepat tua jika marah seperti itu." Bujuk Jungkook.

"Kau menyumpahiku? Kesini! Aku akan memakanmu hidup-hidup!" Pekik Fara.

"Uwahh.. ngan, aku masih ingin makan bibimbab." Jungkook menghadang Fara dengan mengenggam kedua tangannya.

"Jungkook, lepas!" Teriak Fara.

"Tidak Mau!" Pekik Jungkook mempertahakan genggamannya sedangkan Fara masih berusaha keras untuk melepaskannya.

Fara menyerah. Kekuatan Jungkook lebih besar darinya, dia melemahkan tarikannya hingga tanpa disadari tubuhnya sudah ada di dada bidang Jungkook karena tarikan dari Jungkook.

"Aish. Kau!" Pekik Fara, ketika Fara hendak menjauh seketika Jungkook memeluk Fara dengan erat.

 Kau!" Pekik Fara, ketika Fara hendak menjauh seketika Jungkook memeluk Fara dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pst, rada ga iklas Jungkook dipeluk cewe, fotonya ini aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pst, rada ga iklas Jungkook dipeluk cewe, fotonya ini aja ya.

"Yakk.. Jungkook!!!" Pekik Fara mencoba melepaskan pelukannya.

"Jangan teriak, telingaku sakit." bisik Jungkook pelan.

"Yakk! Kau yang membuatku berteriak! Lepaskan aku!"

"Biarkan aku memelukmu, aku merindukanmu." Bisik Jungkook tepat di telinga membuat Fara memerah.

Jungkook memeluk Fara lebih erat, menempatkan kepalanya bersandar di ceruk leher jenjang Fara, ia menghirup dengan dalam aroma yang selalu dapat menenangkan. Entah kenapa hal ini menjadi kebiasaan setelah bertemu dengan Fara.

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang