Tae-Ri menemukan Seung Ho dan Luca di halaman belakang, sedang duduk dengan alas rumput-rumput dan memantau orang-orang yang sedang menghias bagian belakang rumah itu
“Kalian, bantu aku” Tae-Ri duduk di antara Seung Ho dan Luca
“Apa yang harus kita bantu Angel?” Seung Ho mengusap lengan Tae-Ri
“Ya, apa itu?” Tanya Luca sambil memegang sebotol air di tangannya, mereka menatap Tae-Ri dengan serius.
“Kalian tau kan ini hari ulang tahunku?”“Eumm”
“Iya, lalu?”
“Oppa kau ingin melihat aku cantik bukan?”
“Tentu”
“Pasti”
“Berarti aku harus berdandan bukan?”
“Aku setuju”
“Tepat sekali” Seung Ho dan Luca menjawabnya secara sahut menyaut
“Di tambah baju yang bagus, kalian setuju?”
“Kau harus cantik”
“Kau yang terbaik”
“Bantu aku mengeluarkan unnie dari kamarku”
Mendengar itu keduanya menelan ludah berbarengan, tak ada jawaban lagi dari mereka berdua padahal jawaban mereka tadi secepat kilat. Tae-Ri melihat mereka bergantian “Apakah kalian tidur?”
“YA, Luca ke sinikan botol itu, tiba-tiba tenggorokan ku kering” Seung-Ho memintanya dengan ragu
“Kau boleh memilikinya” Luca juga memberikannya dengan ragu, Seung Ho meminumnya padahal ia tak haus sama sekali
“Kita akan dobrak pintunya”
“PFFFFTTTT” air itu lolos dari Seung Ho
“Apa?”
“What?
“Aku sudah bilang tadi ke Vincenzo Oppa, tak akan di omeli”
“Ya, bukan kah lebih baik kita bertarung dengan Mr. Cassano dari pada melakukan itu?” Seung Ho meminta persetujuan Luca
“Aku setuju”
Mereka sama-sama mengingat bagaimana Chayoung melampiaskan emosinya kemarin, terutama Luca bagaimana tidak kaget tiba-tiba di lempar botol kaca yang sudah pasti kalau mengenainya bisa tak sadarkan diri. Apalagi saat Chayoung mengancam Eliza, sepertinya akan lebih buruk jika mereka mengganggunya saat ini.
“Kalian tidak mau membantuku”
“Seung Ho maafkan aku, Tae-Ri aku harus ke pos” Dengan terbata Luca meninggalkan mereka
“YA, YA Luca... Aish”
“Oppa” Tae-Ri memperlihatkan puppy eyesnya
“Aniya, Aniya Tae-Ri” Seung Ho berdiri dari duduknya sambil menaikan kedua tangannya mengungkapkan rasa menyerahnya
“Tadi kan kau setuju aku harus cantik malam ini”
“TAE-RI MY ANGEL, kau sudah cantik. Tidak perlu itu semua, sungguh kau sudah-“ Seung Ho memberikan dua ibu jarinya sambil melangkah mundur untuk menghilang dari wanita itu
🌼🌼🌼
Vincenzo akhirnya menyerah melihat Tae-Ri terus berusaha membujuk Chayoung
“Unnie, aku mau masuk” Tae-Ri terus mengetuknya sampai Vincenzo menghampiri
“Oppa” Vincenzo hanya mengangguk sebagai persetujuan untuk membantu Tae-Ri
KAMU SEDANG MEMBACA
VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | END
FanficHayho, yang mampir ke sini pasti belum move on ya dari mereka.. but it's okey siapa tau ini bisa ngobatin rindu kalian ya.. don't forget to follow, vote, dan comment ya.. and don't forget ini hanya sebuah karangan pengobat rindu saja, jangan baper...