Langit biru melapisi bumi, matahari yang seakan berada pas di atas kepala membuat orang-orang yang sedang beraktivitas di luar mengeluh kepanasan. Keringat bercucuran membasahi kerah juga daerah lipatan tubuh. Tidak terlihat awan mengapung menghiasi langit kota Seoul.
Bersyukur, manusia yang memiliki ras asli Korea dianugerahi oleh nenek moyang dengan tidak menimbulkan bau yang mampu mengganggu sistem pernapasan. Jika tidak, mungkin semua orang akan berbondong-bondong memborong deodoran seberapapun harganya di toko serba ada.
"Annyeong haseyo," yeoja bersurai coklat dengan kulit seputih susu menengok pada arah suara.
"Yeoreum," ucapnya.
Seseorang yang diajak bicara tersenyum, "Bulan Juni tahun ini memang panas, tapi kita tidak boleh mengeluh."
"Gomawo oppa."
Namja yang lima tahun lebih tua dari sang gadis menjadi salah tingkah, menyadari hal tersebut yeoja itu tertawa.
"Sudahlah, jangan seperti anak ayam yang baru menetas, buang sikap malu-malu mu itu!"
"Ah, bukan itu. Hanya saja, aku tidak biasa dipanggil seperti itu."
Yeoja itu menarik tangan namja tersebut, "Aku sudah menunggu mu lama di sini, aku kepanasan, sekarang harus pulang tanpa berlama-lama lagi. Besok aku ada pemotretan untuk majalah sekolah, jika kulitku menjadi gelap, manusia-manusia sombong akan mencemoohiku, bukan begitu Sungwoon oppa?" kata yeoja itu lalu menaiki mobil, tidak lupa memakai sabuk pengaman.
"Berhenti memanggilku dengan sebutan oppa, itu terdengar aneh. Lagipula, sejak kapan dirimu berinisiatif untuk memanggilku oppa?"
Yeoja itu tertawa, "Jangan dianggap serius, aku hanya menghindari penggemar laki-laki yang terus memaksaku untuk menjadi pacar-nya. Sudah kubilang, aku tidak ingin memiliki pacar. Sepertinya kamu sasaran bagus untuk dijadikan pacar pura-pura ku."
Entah apa yang lucu, tapi kata terakhir dari kalimat yang diucapkan yeoja itu mengundang tawa.
"Kamu akan selalu menjadi yang terbaik, adikku."
"Ya, karena semua orang menginginkan ku untuk menjadi yang terbaik."
Hening saat perjalanan pulang, mengamati kebersihan dan kenyamanan jalan lebih baik.
"Aku akan selalu bersinar, jangan khawatirkan kala aku redup, aku bisa menangani ini sendiri, lagipula semua orang tidak peduli."
🌸🌸🌸
Note :
1. Annyeong haseyo : Halo
2. Yeoreum : Musim panas
3. Gomawo : Terima kasih
4. Yeoja : Perempuan
5. Namja : Laki-lakiHalo temen-teman semua dimanapun kamu beradaaa
Aku memutuskan buat bikin project baru, story special khusus tahun ini😍
Karena aku suka banget sama iz*one. Jadi aku buat cast nya iz*one, aku juga mau coba sesuatu yang baru.
Kalau temen-temen yang udah tahu seputar korea, atau bahasa korea. Mohon maaf ya kalau penggunaan bahasa korea dicerita ini kurang ngena. Jal buthakdeurimjida🙏
Kita belajar bareng-bareng ya, mau kan? Heuheu.
Aku bakalan terus belajar agar lebih baik lagii, aku cinta kalian.
CERITA YANG DIRANCANG, HANYA FIKTIF BELAKA. APABILA TERJADI SESUATU ATAU KATA-KATA YANG TIDAK BERKENAN, MERUPAKAN UNSUR KETIDAKSENGAJAAN.
Gamsahanmida yorobun,
Airis Yulia
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret story of the Swan
FanfictionStory special *1 (Iz*one season) by Airis Yulia Ini tentang gadis cantik. Semua orang menyebutnya angsa elegan. Ini tentang sebuah rahasia dijadikan rahasia. Menjadi sorotan, tampak dari luar tampa mengulik isi hati. Jangan takut, tidak ada akhir ya...