PROLOG

16 0 0
                                    

Jangan lupa klik tanda bintang dan komen jika ada kesalahan🙏

"Vindraa...!! "Suara itu membuat rumah menggema. Jessline sudah bercucuran darah hingga lantai pun yang tadi nya berwarna putih mengkilap kini telah berubah menjadi merah tua berlendir.

Ravindra yang sedang mengacak seisi kamar hanya untuk mencari kunci mobil. Karena panik, vindra tak menemukannya.Karena tak ada jalan lain, vindra menelepon kakaknya untuk meminjam mobil nya.
" varo! Cepat lu ke rumah gua sambil bawa mobil!"ucap vindra ngegas tanpa salam.
"Lah, sabar dulu! Apa maksudnya? " varo bingung
"Istri gua ngelahirin bangsat!! "
"Astagaa, ya udah gua gercep ke rumah lu"
Vindra mengakhiri telepon dan ia tak tau harus melakukan apa.
"Vindra cepat!! "
Lamunan vindra terganggu dengan suara teriakan sang istri. Vindra segera menghampiri sang istri yang sedari tadi berteriak histeris.
"Tunggu sebentar my honey" suara lembut vindra membuat jessline tak tahan ingin segera mengakhiri teriakan nya.

Vindra memeluk sang istri yang masih dengan posisi duduk dan menangis histeris.tak lama vindra memeluk sang istri, suara khas mobil yang sedang mengerem, akhirnya terdengar di depan rumah.
"Tunggu ya sayang, aku buka pintu dulu" ucap vindra sembari tersenyum kearah jessline.
Vindra membuka pintu rumah, sudah ada pria jangkung yang sedang membuka gerbang rumah.
"Vindra buruan bawa jessline! " tegas varo
Vindra dengan segera masuk kembali ke dalam rumah dan membawa sang istri masuk ke dalam mobil. Dengan cepat varo menancapkan gas untuk segera pergi ke rumah sakit terdekat.

***

Disampingku sekarang sudah ada bangunan besar yang menampilkan suasana rumah sakit.pintu mobil di buka oleh varo dan membantu jessline untuk turun dari mobil nya.vindra memanggil suster agar membantu jessline.dari kejauhan varo dan jessline melihat segerombolan suster diikuti vindra dengan membawa tandu.
"Jess, jan gerak, suster bentar lagi datang"ucap varo dengan senyum manisnya.

Tandu disimpan di depan jessline dan varo.para suster membantu membaringkan jessline.suster segera membawa masuk keruang ugd.
Varo dan vindra menunggu di depan ruang ugd, hingga varo melupakan anak dan istri nya.varo berpamitan kepada adik nya untuk pulang, karena varo pun khawatir dengan anak dan istri nya.

Vindra terus saja memikirkan kedua malaikat yang disayangi itu.tak terasa waktu sudah berlalu dengan sangat cepat.vindra masih saja memikirkan kedua malaikat nya itu.tanpa disadari, terdengar suara tangisan bayi, yang ternyata itu bayi dari kedua suami istri ini.tiba-tiba,dari pintu ugd keluarlah seorang dokter yang meminta vindra untuk masuk ke dalam.

Terlihat dari pintu ugd,jessline sedang menggendong malaikat kecilnya.dengan segera, vindra menghampiri kedua malaikat nya.betapa bahagianya vindra melihat bayi yang ada di tangannya sekarang.
" dia laki-laki mas"ucap jessline sembari memberikan senyuman manisnya.
"kira-kira apa ya namanya? " pertanyaan itu membuat kedua nya bingung
"Ahh... Vindra tau! " potong vindra
"Yahh... Istri ku telmii nih" candaan sang suami terdengar kesal di telinga sang istri
"Haha, apasih namanya aku kepo" ujar jessline penasaran
"Aldrich, aldrich zerganalda alxieno"
Jessline terlihat bahagia dengan nama  yang disebutkan oleh sang suami.dan apakah kalian tahu?
Nama yang di ucap kan oleh ravindra itu adalah...
Aku.

MEMORIES WHEN IT RAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang