14

1.2K 105 27
                                    

Lagi-lagi Siwon tidak membiarkan Yoona untuk pergi keluar rumah. Dan lagi-lagi juga Yoona marah-marah karena bosan dirumah terus. Hari ini hanya Siwon yang tidak ada dirumah, karena hari ini adalah weekend. Lagi-lagi juga Siwon bilang kalau ia ada lembur di kantor.

"Yoona daripada kami ngedumel terus, lebih baik kamu bantu Eunhyuk masak." Ucap Heechul

"Aku tidak bisa memasak Pi." Jawab Yoona

"Kasian sekali Siwon, selama hidupnya selalu makan makanan restoran cepat saji." Ucap Heechul dengan menyindir.

"Papi, maaf ya. Tapi Siwon fine-fine aja tuh, dia bahkan gak pernah marah kayak papi." Ucap Yoona sambil melangkah pergi.

Sebelum Heechul mendatangi Yoona untuk marah-marah, Eunhyuk sudah lebih dulu melerainya. "Pi, sudah. Biarkan saja ya. Susah ngurusin orang gak punya otak."

Heechul mencoba menahan amarahnya. Ia tersenyum melihat Eunhyuk. "Oke, yang waras ngalah kan Hyuk?"

Dan Eunhyuk mengangguk.

Yoona duduk di taman dipekarangan rumahnya, ia kesal sekali dengan papi mertuanya.

"Dia aja gak ngapa-ngapain, masa gue harus ngapa-ngapain. Padahal ini kan rumah Siwon, bukan rumah dia. Siwon juga lagian, masa weekend begini kerja." Ucap Yoona dengan kesal.

Tin tin tin tin

Suara klakson mobil itu membuat Yoona heran, siapa yang datang?

"Selamat siang, Bu Yoona."

"Siang, siapa ya? Atau cari siapa?" Tanya Yoona, karena memang ia tidak kenal dengan wanita di depannya itu.

"Perkenalkan Bu, saya Hyoyeon. Saya salah satu karyawan pak Siwon." Jelas Hyoyeon.

"Oh, karyawannya Siwon. Ada apa ya? Siwon tidak ada dirumah."

"Saya kesini karena dapat perintah dari pak Siwon Bu, untuk mengajak ibu shopping. Karena pak Siwon tau ibu pasti bosan dirumah terus." Jelas Hyoyeon

"Eh, serius? Siwon berpikir seperti itu?" Tanya Yoona dan Hyoyeon mengangguk sambil tersenyum.

"Ah, Siwon memang selalu pengertian. Tunggu, saya ambil tas dulu ya." Dan Hyoyeon pun mengangguk lagi.

Yoona berlari ke dalam rumahnya, dan langsung menuju kamarnya. Eunhyuk yang melihat itu langsung berjalan keluar, dan melihat Hyoyeon di sana. Keduanya berpandangan, seolah saling tau apa yang ada dipikiran masing-masing.

Yoona turun dan melihat Heechul bertolak pinggang di bawah, ia memutar matanya malas. Apa lagi sih yang di inginkan orang tua itu. Batinnya.

"Mau kemana kamu?" Tanya Heechul

"Pergi." Jawab Yoona

"Siwon tidak memberi izin kamu pergi kan?" Tanya Heechul

"Siwon menyuruhku untuk pergi shopping papi. Mungkin ia tau kalau aku hampir gila karena hanya dirumah saja. Sudah ya, aku pergi dulu." Ucap Yoona dan langsung melenggang pergi.

Heechul benar-benar dibuat geram oleh Yoona.

"Pi, sudah biarkan saja." Lagi-lagi Eunhyuk mampu meredakan amarahnya.

Sesampainya Yoona di luar, ia melihat Hyoyeon yang masih setia di sana menunggunya.

"Oh ya, sebelum kita shopping saya ingin jemput teman saya dulu ya." Ucap Yoona sambil masuk ke dalam mobil ketika Hyoyeon membukakannya pintu.

"Oh maaf Bu Yoona, tapi sesuai perintah pak Siwon. Ibu Yoona tidak boleh membawa teman atau keluarga, ini khusus untuk Bu Yoona saja." Jawab Hyoyeon

Personal Assistant (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang