10.

10.6K 1.1K 77
                                    

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Seorang pria tidak akan menjadi pria besar tanpa adanya wanita hebat di sisinya yang selalu memberi dukungan dan harapan, dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil

-B.J Habibie.

•••

T

adi pagi Alkar tiba-tiba pergi tanpa pamit saat Alva dan Ara tidur lelaki itu bahkan tidak meninggalkan pesan apapun. Ara sempat bingung kemana suaminya pergi tapi perempuan itu berusaha positif thinking mungkin suaminya ada pekerjaan.

Ara memandikan Alva, anak itu tampak diam tidak seperti biasanya dia akan menangis saat mandi jika ada Alkar. Alva juga wajahnya datar tidak ada senyum, Ara sedikit curiga.

"Alva kenapa sayang?" Tanya Ara kepada putranya itu.

Alva hanya diam, bahkan menatap Ara dengan dingin. Ara mengangkat Alva lalu memakaikan anak itu baju.

Setelah selesai memakaikan anaknya baju Ara memilih untuk memasak, siapa tau nanti Alkar pulang dan suaminya itu lapar. Ara menuju dapur lalu mengambil beberapa bahan makanan yang tinggal sedikit mereka belum belanja semenjak datang.

Ara meletakkan bahan-bahan diatas pantry lalu saat dia ingin mengambil pisau, Ara melihat secarik kertas.

Untuk anak mama, Ara.

Maafin mama sayang, mama sayang kamu.

-mama.

Hanya itu tulisannya, Ara mengernyit heran mama?mamanya?setau Ara Hayden waktu itu mengatakan bahwa mamanya sudah meninggal. Lalu ini siapa?

Ara berusaha tak perduli dia mengambil talenan lalu kembali menemukan surat.

Mama tau mama salah sayang, mama minta maaf.
Mama minta maaf udah siksa kamu sayang, mama sayang kamu. Mama gak mau kehilangan kamu sayang. Maaf mama menggoreskan banyak luka sama kamu.

-mama.

Ara memegang kepalanya yang terada berdenyut, sedikit-sedikit dia melihat bayangan masa lalu,meski tidak jelas tapi itu memberikan efek yang kuat kepada tubuh Ara.

"AKHHHH!" teriak Ara sambil menjambak rambutnya sendiri.

Mata perempuan itu berkaca-kaca,dia terduduk dilantai masih dengan bayang-bayang yang menghantui.

"S-sakit, t-tolong," lirihnya.

Ara meraba sakunya, dia mengambil handphone dan mendial no suaminya.

"H-halo," lirih Ara.

"Sayang kenapa?" Tanya Alkar panik.

"P-pulang, t-tolong mas."

"Oke aku pulang! Kamu harus bertahan ya?"

Setelah mengatakan itu Alkar mematikan telponnya.

"S-sakit," lirih Ara lagi.

•••

Alkar sedang berada disalah satu restoran tadi pagi dia mendapat kabar bahwa proyek yang dia bangun untuk putranya ada sedikit kendala. Ada seseorang yang bermain curang dengan cara menggelapkan bahan baku yang dibeli. Harusnya 50 kg sak semen menjadi 45 sak semen dan 5kg lagi diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

AFTER MARRIAGE ALKARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang