Mulai terbiasa

3 0 0
                                    

Hampir satu semester masa kedua kami di Aliyah. Aku dan Raksa... Yah kami mulai dekat dan terbiasa. Tapi tidak disekolah, karena rasanya aku gak pede untuk dekat dengan raksa. Bukan karna dia orangnya kuper. Tapi Raksa itu kelewat tampan untuk aku remahan rengginang.

Kami lebih sering kontekan via chat. Entah selalu aja ada yg dibahas dan jadi bahan obrolan. Kadang yg buat aku deg² an, raksa pernah stalk FB ku. Sampai tau aku ikut forum debat gitu. Dia juga taau kalau aku ingin sekali jadi pengacara, dia support dan dia bilang aku memang cocok.

Ada satu lagi yg buat aku deg² an. Waktu itu aku buat sw foto ku didepan cermin sambil tersenyum. Caption-nya "aku cantik juga klu senyum". Raksa balas,;

*Iya cantik

**Apaan sih, jangan gombalin anak gadis orang

*Kok marah sih
*Lagian ad yh cwek marah dibilang cantik

**Bu--bukan gitu

*Gk siap dibilang cantik yah?😏

**Apaan dah, gw emang udh cantik dari dulu😤, cuma-- gemuk aja👉👈

*Gak semua cewek gendut itu jelek kok. Yg penting buat nyaman udh cukup

**Gw dongg😅

*Iya percaya

Raksaa gemoy bat pen nampol



Chocoable
❤️❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sajak semuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang