𝒅𝒖𝒂𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔

235 30 3
                                    

"Aaaa!. yn-ah, kenapa baru pulang? Aku kesepian kau tau, mark oppa selalu saja memarahi ku. " Cebik araa

Yn, yang baru saja pulang dari tempur selama tiga hari di Indonesia, dihadiahi ocehan dari sang sahabat. A.k.A.Jung araa saat sampai di apartemen nya.

"Ck, aku lelah araa. Besok saja ya cerita nya? aku mengantuk." Jawab yn dengan lesu.

Araa yang melihat sahabat nya terlihat lelah, ia ikut cemas. Langsung saja ia mengikuti langkah yn menuju kamar nya.

"Apa lagi araa? Jika kau sudah ditegur oleh mark oppa, berarti kau jangan terlalu sering menyusahkan nya."

Bogeum mark, Lelaki dengan wajah datar nan dingin, yang berhasil masuk kedalam list orang nya Yn.

Dia bertemu yn, saat yn hendak melakukan terjun bebas dijembatan sungai Han. Mark dengan gesit, menarik yn kedalam dekapan nya agar ia hanya perlu menangis tanpa harus melakukan hal bodoh seperti itu.

Dari situ lah yn mengetahui, jika ia dan mark mempunyai nasib yang sama, Ditinggal keluarga tercinta tanpa sisa.

Mark sangat baik dalam memperlakukan yn, tapi sampai sekarang, tidak ada yang bisa merubah sikap dan sifat dingin nya itu termasuk yn sendiri.

Yn juga acuh, ia tidak memikirkan sikap mark kepada nya. Yang ia tahu, mark sangat menyayangi dan selalu melindungi yn, saat yn sedang dalam masalah.

"Aishhh, mark oppa selalu memarahi ku yn-ah. Aku ingin kau saja yang membantu ku membuat Puding didapur."

Apa? Membuat puding, katanya? Didapur? Yang benar saja. Uang banyak, tinggal beli kan bisa. Gumam yn tak habis fikir.

"Kenapa tidak membeli saja araa? aku lelah. Besok saja ya?.."

"Tapi aku ingin membuat puding nya sekarang!."
Ara mengerucutkan bibir nya seperti bebek.

"Aku lelah araa... Besok saja ya? aku akan mengantar mu ke toko puding. Aku akan mentraktir mu dengan puas besok."

Mata araa sedikit berbinar.
"Baiklah, tapi...."

Yn melihat araa yang sedang tersenyum memikirkan sesuatu.

"Tapi, kau harus mengundang suga oppa kesini untuk memakan puding yang kita beli besok!."

"Apa!? Mengundang manusia kepala batu seperti dia?" Tanya yn tak sopan.

Araa mengangguk dengan antusias.
"Iyaa, undang suga oppa. Kita akan makan puding bersama." Jawab nya

"Tidak tidak tidak. Aku tidak setuju dengan ide konyol mu itu!." Tolak yn

"Ck, ayolah... Aku merindukan suga oppa yn-ah.."

"HEY! kau menyukai manusia kepala batu seperti nya? Tidak kah ada lelaki lain yang kau sukai!?"

Araa tersenyum meringis.
"Aku..."

"Aisshhh, cari lelaki lain. Jangan dia, aku tak suka jika punya adik ipar kepala batu seperti dia."ucap yn memotong perkataan araa.

"Mwoyaa... Bukan suga oppa. Sebenar nya, Aku menyukai teman nya yang tinggi itu. Tapi aku malu hehe."

Yn yang semula kesal, akhirnya menghela nafas lega.
"Besok aku akan minta dia datang." Final yn.

"JINJJA!?" Araa berteriak senang

"Ish, pelankan suara mu. Mark oppa akan memarahi mu jika kau terus saja berisik.!!"

"Tapi kau bersungguh-sungguh kan? Tidak berbohong dengan ku kan?"

"Ani, besok mereka akan datang. Sekarang aku ingin tidur, kau pergilah kekamar mu."

𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐌𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐠𝐚-𝐘𝐧 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang