Chapter 45

114 4 0
                                    

Skuad timnas Prancis sedang dalam perjalanan pulang dari Qatar. Boruto sedang tidur di kursi pesawat sembari memeluk trofi Piala Dunia.
"Psst... Mbappe", bisik Griezmann.
"Ada apa bro?". "Kau sedang tidak ada kerjaan?".
"Maksudmu kau ingin aku menjahili Boruto bersamamu? Ouh tidak, jangan harap. Ajak saja Monsieur Pogba kalau kau mau, Griezmann", ucap Mbappe.
"Ayolah bro, kali ini saja", pinta Griezmann dengan nada pelan tetapi memelas.
"Haaah ya sudah. Jadi apa yang kau gunakan untuk menjahilinya, Griezmann?".
"Aku membawa cabai bubuk sachetan yang kutaruh di kantong. Jadi ideku adalah untuk menuangkannya langsung ke mulutnya yang tengah terbuka dan aku yakin dia pasti kepedasan bukan main karenanya". Griezmann lekas terkikik kecil.
"Haaah, baiklah Griezmann. Namun jangan salahkan aku kalau rencanamu tidak berhasil dan malah membuatmu dimarahi pelatih Deschamp".

Griezmann dan Mbappe lalu mendekati Boruto yang tengah tertidur di kursi sambil memeluk trofi Piala Dunia dengan iler yang menetes secara mengendap - endap. Griezmann lalu menyobek sachet cabai bubuk kantongan yang ia pegang dan lalu menuangkannya ke mulut Boruto dengan ekspresi senyum jahil.
"Mmmm... ciumanmu seperti gula, manis sekali dattebasa", ucap Boruto dengan nada mengigau. Griezmann lekas tepuk jidat dengan penuh kegagalan dan memutuskan untuk langsung kembali ke kursinya. Mbappe menepuk seakan menyampaikan pesan "yang sabar ya bro" dengan senyum kasihan sembari kembali ke kursinya bersama Mbappe.

"Merci Plea. Tanpamu mungkin bisa berlanjut ke adu penalti", kata Pogba.
"Aku hanya beruntung saja, Monsieur Pogba. Tidak perlu sampai memujiku setinggi itu", kata Plea.
"Habis mau bagaimana lagi, gol itu tadi benar - benar menentukan".
"Dan kau sendiri pun jarang dimainkan", lanjut Giroud.
"Baiklah... baiklah, terima kasih pujiannya. Semuanya... namun jujur, tentunya ini semua juga berkat penampilan bagus kapten muda kita, Boruto. Dia juga menjadi kunci dari gawang kita yang tidak bisa dibobol hingga akhir extra time. Jadi bila kalian tanya siapa yang pantas mendapatkan pujian pada laga final kemarin? Jelas Boruto lah orangnya", kata Plea.
"Iya juga sih". "Setuju denganmu".

"Namun kenapa Boruto tidur sambil memeluk trofi Piala Dunia?", tanya Plea.
"Kalau soal itu, kau bisa tanya pada Monsieur Mbappe dan rekan-rekan kita yang bermain untuk PSG. Karena jujur saja, aku sendiri pun tidak tahu mengapa bisa-bisanya ia melakukan hal semacam itu", kata Pogba.
"Baiklah, Monsieur Pogba".
"Sebenarnya itu karena Boruto tidak yakin apakah dirinya bisa mendapatkan pujaan hati. Makanya dia milih bercinta dengan trofi", kata Mbappe.
"Cuma karena masalah sepele tapi ujung - ujungnya sampai begitu!? Sulit kupercaya", batin Plea takjub.

"Merci Boruto. Tanpamu mungkin saja pertandingan bakal berakhir dengan babak adu penalti", ucap Lloris berbisik sembari mengelus surai pirangnya.
"Mmmm...". Boruto menggumam nyaman merasakan elusan lembut Lloris.
"Boru manis banget kalau lagi tidur. Apalagi saat sambil memeluk trofi Piala Dunia itu. Tambah terlihat cute kesannya...", batin Lloris sembari tersenyum penuh arti.
"Tou-san... Kaa-san, kaliankah itu? Kalau iya, tolong elus aku lagi. Elusanmu lembut sekali datteba...sa", igau Boruto. Lloris tersenyum simpul akibat panggilan yang disematkan Boruto padanya, meski dalam hati sebenarnya ia menangis karena Boruto mencari ayah dan ibu kandungnya.
"Soon or later you'll find your biological parents, Boruto". Lloris lalu memutuskan untuk tidur sambil memeluk Boruto.

Seluruh skuad timnas Prancis beserta pelatih dan official saat ini tengah berada di atas sebuah bus bertingkat yang sudah dipesan khusus oleh timnas Prancis, beberapa hari setelah mereka sampai dari Qatar.

Tidak ada kendaraan umum lain pada hari itu, di sepanjang jalan hanya ada beberapa armada pengawalan dari Kepolisian Paris, bus besar yang membawa seluruh skuad timnas Prancis beserta pelatih dan officialnya, dan para fans timnas Prancis yang berkerumun di tepi jalanan Paris dengan membawa papan berucap "Selamat Atas Kemenangan Kalian" dan memegang balon berwarna biru, putih, dan merah dengan satu warna per masing - masing orang.
"Atmosfernya meriah sekali, ini benar - benar pemandangan yang belum pernah kulihat sebelumnya dattebasa", kata Boruto dengan nada agak berteriak karena kebisingan para fans timnas Prancis.
"Wajar saja Boruto, kita baru memenangkan Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun. Sudahlah, nikmati saja pawainya dan tunjukkan trofi itu kepada para fans kita", kata Lloris.
"Baiklah". Boruto lalu mulai menunjukkan trofi Piala Dunia di genggamannya dan menunjukkannya kepada para fans Prancis, yang membuat mereka semakin meriah dan bahkan juga meneriakkan nama Boruto.

Goalkeeper's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang