[BL] Guardian of Forest [Original Story]

[111] Zhang Junqing di serang

Gurun Gaoling adalah gunung pasir yang tandus, roda kereta tidak mampu melewatinya sehingga mau tidak mau mereka memakirkannya di kota. Ketika semua orang berada di pintu masuk gurun, udara panas dan kering menerpa wajah membuat siapapun merasa tidak nyaman. "Pasar budak itu berada di utara, jaraknya sekitar seribu li."

"Itu cukup jauh, kita gunakan array transportasi?" Liu Ye bertanya pada Zhang Junqing.

Zhang Junqing mengangguk, bagaimanapun jika mereka menggunakan pedang terbang, akan memakan waktu berjam-jam untuk sampai di sana. Zhang Junqing mengeluarkan kuas ajaib dari cincin penyimpanannya dan menggambar array di atas pasir. Lingkaran itu berwarna keemasan dan bersinar terang. "Masuk."

Le Hanyi dan Liu Ye masuk ke lingkaran, kemudian energi yang sangat kuat menarik mereka menuju portal dengan kegelapan tak berujung. Darah mereka membeku dan tubuh mereka kaku seolah beban berat menekan punggung mereka. Le Hanyi belum pernah merasakan naik array transportasi seperti ini sehingga dia sedikit panik. Namun melihat dua orang di sampingnya tenang, dia melepaskan ketidaknyamanannya.

Detik berikutnya, cahaya terang muncul di ujung portal dan mereka meluncur keluar. Pemandangan yang menyambut mereka kemudian adalah dua tebing curam mengapit kawasan pemukiman dengan tenda-tenda yang atapnya terbuat dari kulit hewan ternak. "Ini dia.." Kata Le Hanyi.

Sejujurnya, meskipun Zhang Junqing telah cukup banyak berkelana di berbagai tempat untuk melaksanakan misi keluarga. Dia cukup jarang menjumpai secara langsung pasar budak sebesar ini. Alih-alih pasar budak, tempat ini sudah seperti sebuah desa kecil yang kumuh. Anak-anak bertubuh kurus pucat berdiri di sisi-sisi tenda dengan rantai di kaki mereka. Para wanita memiliki wajah kotor dan tidak terurus sehingga kehilangan kecantikannya.

Hukum di Kekaisaran Nian Zhen cukup ketat sehingga sulit ditemui pasar budak sebesar ini di sana. Pemandangan seperti ini sungguh asing namun mungkin di era korup Raja saat ini, hal ini sudah umum ditemui di Xinjiang Selatan. Liu Ye juga berpikiran sama dengan Tuannya, dia bahkan sudah mulai meragukan apakah mereka akan menemukan orang-orang yang layak untuk mereka bawa. Bagaimanapun semua orang di sini terlihat menyedihkan.

"Apa mereka benar-benar memiliki seorang praktisi untuk dijual?" Tanya Liu Ye sangsi.

"Mari kita lihat dan tanyakan."

Ketiganya mendekat. Seperti biasa, Le Hanyi akan memandu jalan. Pemukiman kumuh ini adalah tempat tinggal para budak, pada masing-masing tenda, ada dua hingga tiga orang suku bar-bar yang menjaga mereka agar tidak kabur. Tapi.. Dengan tangan setipis bilah kayu dan tubuh kurus mereka, apa yang bisa mereka harapkan?

Ketika para budak ini melihat mereka yang berpenampilan mulia, mata redup mereka bercahaya sedikit. Le Hanyi sudah terbiasa dengan pemandangan ini dan mengabaikan mereka, sebaliknya dia berbelok menuju mulut gua yang menganga di tengah-tengah tebing. Samar-samar, mereka bisa mencium aroma anggur yang menyengat.

"Ini markas pemilik pasar. Pasar ini memisahkan antara budak berkualitas rendah dan tinggi. Para praktisi yang dijual tidak akan di letakan di luar seperti anak-anak dan wanita itu."

Ada dua orang suku bar-bar bertubuh besar, tinggi mereka lebih dari dua meter. Salah satu dari mereka memiliki luka panjang dari mulut hingga pelipis matanya, terlihat mengerikan. Mereka membawa tombak tinggi dengan ujung yang runcing, ketika mereka mendekat. Dua penjaga itu menyilangkan tombak mereka, menghalangi pintu masuk.

Le Hanyi berkata. "Aku mencari Tuan pasar, kedua Tuan ini ingin membeli budak dalam jumlah besar."

Dua penjaga itu memperhatikan Zhang Junqing dan Liu Ye. Mereka saling memandang, memastikan tidak ada yang mencurigakan. Dua penjaga itu memperbolehkan mereka masuk. Di dalam gua, sinar dari luar tidak cukup untuk membuat tempat itu terang, namun ada obor-obor di sisi-sisi dinding batu yang bercahaya terus-menerus sehingga tempat itu tidak akan begitu gelap.