🌹4.Kisaki Tetta.🌹

2.7K 351 47
                                    

Setelah kepergian Mikey dan Draken, bawahan Kiyomasa membubarkan diri, diikuti dengan Nanami yang langsung pulang karena sudah dijemput, lagian Nanami tidak tertarik untuk berbincang lebih lama bersama teman- temannya Takemichi.

Sesampainya Nanami di rumah, langsung saja dia pergi ke kamar dan membersihkan tubuhnya.

"Ciel, aku boleh ngubah alurnya, bukan?"

[Ha'i, Nanami-sama, Anda boleh mengubah jalan ceritanya, karena Anda di sini hidup bebas Nanami-sama, tapi Anda harus ingat setiap Anda mengubah pasti ada konsekuensinya.]

Nanami yang mendengar itu mengangguk-anggukan kepalanya. "Berarti pas kejadian Draken tidak usah diubah kali, ya. Soalnyakan dia selamat."

"Tapi, pas arc valhala baji mati, apa perlu aku selamatin? Takutnya kalau diubah jalan ceritanya melenceng jauh, terus Takemichi nggak bisa dong jadi ketua divisi satu, tapi ... kasian Baji kalau tidak diselamatin," bimbang Nanami, dia bingung harus lakukan apa.

"Bodohlah, pusing kepalaku mikirinnya!" teriak Nanami kesal dan memilih tidur hingga pagi.

Saat ini Nanami sudah berada di sekolah, di pertengahan jalan dia ketemu dengan Hinata.

"Pagi, Nami," sapa Hinata.

Nanami yang disapa, menyapa balik. "Pagi, Hina!"

"Ayo ke kelas bareng," ajak Hina yang diangguki oleh Nanami.

~TOKYO MANJI~

Samar samar Nanami bisa mendengar suara bising di luar, Nanami tersenyum kecil mengingat penyebab kejadian bising di luar, ini adalah salah satu scane favoritnya.

Hinata yang merasa terganggu pun mengajak Nanami untuk melihat ke luar. "Nami, ayo lihat apa yang terjadi di luar."

"Baiklah, aku juga ingin lihat." Nanami dan Hinata pergi dari kelas dan menuju ke arah tempat bising.

Hinata melototkan matanya saat melihat Takemichi berdiri di antara Draken dan Mikey, salah paham pun terjadi, langsung saja Hinata maju untuk menyelamatkan Takemichi.

"Tunggu sebentar!" teriak Hinata membuat semua orang menoleh ke arahnya, Nanami yang melihat itu menyeringai tipis, tidak sabar dia melihat kejadian yang akan terjadi.

Takemichi melotot melihat Hinata berteriak kepada Mikey dan Draken. "EH, HINA!" teriak Takemichi.

Hinata hanya mengabaikan teriakan Takemichi, dia terus berjalan ke depan hingga sampai di depan Mikey, langsung saja tangan Hinata melayang dan menuju cepat ke pipi Mikey.

Plak

Ya, Hinata menampar Mikey, karena salah paham. Nanami yang melihat itu berusaha menahan tawanya.

"Pfth ... ini adegan lucu banget, kambing!" Nanami memegang perutnya karena susahnya menahan tawa, orang-orang di sampingnya melihat Nanami tertawa hanya heran.

Melihat Hinata menampar Mikey, semua orang terkejut. Seorang perempuan berani memukul seorang Mikey? Yang notebane nya ketua Toman. Hebat, itulah pikir mereka.

"Takemichi-kun, ayo," ujar Hinata setelah menampar Mikey.

"Jangan mengikuti kemauan orang orang ini!"

Hinata lalu memegang tangan Takemichi dan berniat mengajaknya pergi dari tempat itu.

"Hina, akan melindungimu!" tegas Hinata, Nanami tahu saat ini Hinata pasti sangat takut tapi demi Takemichi, dia melawan rasa takutnya.

"Hina ...." Takemichi terpana dengan apa yang dilakukan Hinata.

Dia gemetaran batin Takemichi saat melihat tangan Hinata yang menariknya bergetar, tiba-tiba Draken memegang pergelangan tangan Hinata dan menatap Hinata tajam dengan hawa intimidasi.

Isekai Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang