Rabbit Prince
.
Menceritakan kisah Jeon Wonwoo si keturunan darah biru dan Lee Jihoon si pemburu kelinci yang tinggal di tengah-tengah hutan.
Suatu hari, Jihoon yang masih berumur 6 tahun ikut dengan sang ayah untuk berburu. Jihoon kecil sibuk mengejar kelinci yang lincah dan gesit, sampai sampai tak sadar mengejarnya hingga ke pekarangan belakang istana.
Wonwoo yang sedang asik bermain game, terkejut mendapati seorang anak kecil yang menemukan tempat persembunyiannya.
"Apa kau melihat seekor kelinci yang lewat?"
"Huh?"
"Ah kau tidak melihatnya ya, kalau begitu ambil wortel ini. Jihoon pergi dulu, jika kau menemukannya beritahu Jihoon ya, dah!"
Wonwoo melihat kepergian Jihoon, ia masih terdiam. Selama ini tak ada yang berani berbicara dengannya, bahkan orang di sekitarnya sekalipun.
Hari hari berikutnya, putra mahkota yang berumur 10 tahun itu menghabiskan waktunya dengan menunggu di belakang istana. Namun sosok yang ditunggu tak kunjung menampakkan batang hidung.
Setiap hari Wonwoo kecil akan membawa 2 buah gameboy, berharap Jihoon muncul dan mengajaknya bermain bersama.
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤ
ㅤSudah 10 tahun terlewati. Wonwoo masih setia menunggu meski tidak sesering dulu, ia akan mengunjungi belakang istana saat di waktu senggang. Kesibukannya sebagai pangeran membuatnya hampir tak memiliki waktu sendiri.
Hingga ulang tahunnya ke-20 yang akan dirayakan esok. Pangeran itu berbisik pada angin, jika lelaki yang ditunggunya selama ini tak ingin bertemu dengannya, ia akan benar-benar berhenti menunggu.
Sampai keesokkan harinya para tamu bangsawan dan rakyat biasa mendatangi pesta ulang tahun putra mahkota yang sangat megah.
Wonwoo melamun di atas balkon di tengah-tengah acara pesta, menatapi gerombolan manusia yang kelak akan ia pimpin.
Pria Juli itu menyadari posisinya sebagai pangeran dan tugasnya untuk menjadi penerus, serta membuat penerus selanjutnya.
Sang raja tak henti-henti memperkenalkannya pada bangsawan-bangsawan wanita negri lain.
Wonwoo tak bisa langsung menolak, ia berharap sosok itu datang di hadapannya saat ini agar membuatnya tetap yakin.
Saat Wonwoo berbalik, tak sengaja salah satu pelayan di sana menabraknya dan menumpahkan minuman yang dibawa.
Pelayan itu meminta maaf berkali kali menyadari bahwa yang ditabraknya adalah bintang acara malam ini.
Wonwoo hanya diam saja memandangnya dengan dingin sampai dimana pelayan itu mengangkat wajahnya.
Deg
Jantung Wonwoo berdetak kencang. Meski bertahun-tahun, wajah itu tak berubah. Masih manis seperti dulu.
Sepertinya angin tak membiarkan bisikannya terwujud. Sosok yang ditunggunya sudah berada di depannya saat ini.
Jihoon, pelayan itu hendak izin mengambil serbet untuk membersihkan setelan Wonwoo, tetapi pergelangannya ditahan.
Wonwoo menarik Jihoon dan membawanya ke kamar.
"Kau harus bertanggung jawab."
"Y-yes, your highness."
Jihoon diam tak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia membuka jas yang dikenakan Wonwoo?
Dengan perlahan jari-jemari Jihoon membuka setelan atasan Wonwoo, takut-takut salah bertindak dan membuat tuannya marah.
Wonwoo yang melihatnya menahan senyum. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Jihoon.
"Sangat pas."
Jihoon dibuat kaget olehnya.
"Berani sekali kau muncul kembali di hadapanku, setelah aku hampir menyerah menunggu."
Jihoon berpikir apakah ia sebelumnya pernah berhubungan dengan Wonwoo. Ekspresi takut dan bingung tergambar jelas di wajah polosnya.
"Kau melupakanku?"
"Maaf?"
"Tck, si pemburu kelinci."
"Kelinci?... AH KAU! Ups..."
Wonwoo tak tahan dengan tingkah laku gemas lelaki di hadapannya ini.
"Menunggu? Tapi mengapa?"
Wonwoo terdiam, "Mungkin karna aku mencintaimu sedari awal."
"M-mencintai?"
"Jadilah pendampingku di pernikahan kita nanti."
Pipi Jihoon bersemu. Hatinya masih ragu, pikirannya terus menolak pria yang berstatus tinggi di negrinya. Tak mungkin seorang pelayan berakhir bersama seorang pangeran.
🝰
Waktu demi waktu, Wonwoo semakin terlihat berekspresi. Penghuni istana menyadari hal tersebut namun tidak tahu apa penyebabnya, dan tak berani menanyakan langsung.
"Apa ada yang anda pikirkan akhir-akhir ini?" tanya penasihat Yoon yang sudah tak bisa menahan hasrat keingin tahuannya.
"Uh.. bagaimana kau tahu?"
"Tentu saja, seluruh orang di istana mengetahuinya jika kau menunjukkan perubahan sikapmu seperti ini."
Namun bukannya menjawab sesuai pikirannya, pria dari keluarga Yoon itu hanya membalas dengan senyum.
Wonwoo menggaruk tengkuknya, bingung apakah ia harus menceritakannya karna ini kali pertama ia akan membahas soal percintaan.
"Aku... kurasa aku jatuh hati."
"Sudah kuduga."
"Siapa gerangan?"
"...pelayan Lee Jihoon."
Senyum yang dipertahankan penasihat Yoon luntur digantikan raut kebingungan dan keterkejutan.
.
Rabbit Prince
KAMU SEDANG MEMBACA
ᤷ ៶ RABBIT PRINCE 𖦥 WONHOON ៸ ᤹
Fanfictionㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤㅤApa kau melihat seekor kelinci yang lewat? ㅤㅤㅤ──────────────────── ⭒BL, AU Kingdom, OOC, Ber(un)faedah Hanya fiksi belaka, tidak bermaksud menyinggung, atau maksud tertentu.