Happy Reading❤
Jangan lupa meninggalkan vote dan komennya!!
Typo di tandai!
Let's start!
°°°°
Keesokan paginya Misel memutuskan untuk menemui Mauren di rumahnya,dia harus menyampaikan fakta ini pada Mauren agar ia lebih berhati-hati pada Amara.
Saat sampai Misel langsung mengetuk pintu beberapa kali hingga Mauren membuka pintu.Misel bersyukur dalam hati,Tuhan mempermudah pertemuannya dengan Mauren.
“Ngapain lo ke sini?”ujar Mauren tak suka.
“Aku mau ngomong sesuatu sama kamu—”
“Ngomong kalau lo udah balikan sama Melvin,iya?! Mau pamer sama gue atau mau nertawain gue?Emang dasar licik lo ya! Gaskar mati sekarang Melvin lagi yang lo porotin,murahan!”desis Mauren kasar seraya berdecih.Misel meringis ngilu mendengar ucapan Mauren.
“Maksud kamu apa,Ren? Aku gak balikan sama Melvin,aku ke sini bukan mau bilang itu!”
“Halah,gak usah pura-pura gak tau lo! Kalau foto ini lo bisa jelasin?!”sarkasnya sambil menunjukkan foto Misel dan Melvin berpelukan kemarin malam.
“Senengkan lo lihat gue menderita sedangkan lo seneng-seneng sama Melvin?!”Misel menggeleng cepat.
“Kamu salah faham Ren,justru itu aku ke sini mau beritahu sama kamu kalau Amara itu udah khia—”
“Ngapain lo bawa-bawa nama gue?”Misel melotot melihat kemunculan Amara,bagaimana gadis itusudah berada di sini apalagi hari masih di katakan sangat pagi.
“Kenapa sama gue?”Misel terdiam membisu,jujur dia menjadi sedikit ragu memberitahu kalau sudah ada Amara di sini,pastinya Amara akan menepis omongannya dan Mauren menjadi tidak percaya padanya.
Mauren mengangguk,“iya,kenapa sama Amara?”
Misel masih terdiam,merutuki kenapa lidahnya sekarang sangat kelu untuk berbicara?
“Lo pergi deh,buang-buang waktu gue aja!”usirnya sambil menutup pintu.
“Amara udah nusuk kamu dari belakang! Dia yang bilang sama Melvin kalau kamu gak nepatin janji kamu sama dia waktu itu!”entah mendapatkan keberanian dari mana Misel berteriak sangat lancang,pegangan Mauren terlepas dari pintu gadis itu menegang di tempat begitu juga Amara.
“Please,aku mohon percaya sama aku,”bujuknya.
“Lo ngomong apaan sih?Apa maksud lo fitnah gue kayak gitu?”tanya Amara menggeram,dia maju untuk mendekati Misel.
“Aku gak fitnah,Melvin sendiri yang bilang sama aku kalau kamu yang udah bocorin rahasia Mauren,kamu kenapa jahat banget sih?!”Jika Mauren tidak ada di sini mungkin cewek ini sudah Amara robek mulutnya agar tidak berbicara yang lain lagi.
“Ren,lo jangan percaya sama dia ya.Dia bohong,sebenarnya dia mau hancurin persahabatan kita,dia itu iri karena gak ada satu orang pun yang mau temenan sama dia,lo percaya kan sama gue?”Amara kembali mendrama sambil mengeluarkan air mata buayanya,semoga saja Mauren percaya padanya.
“Aku gak boong! Amara memang khianatin kamu Mauren!”bela Misel pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba Mauren tertawa,dia tertawa sangat keras lalu menghampiri Misel.Dia mendorong kepala Misel dengan jari lentiknya dan itu hampir membuat Misel terjatuh jika segera berpegangan pada kursi.
“Lo kira gue bakalan percaya sama omong kosong lo?”kelakarnya merasa lucu,dia memutar bola matanya malas kemudian bersedekap di dada.
“Mending lo pergi deh,lagian lo kira lo ini siapa sampai gue harus percaya dengan ucapan lo?”
KAMU SEDANG MEMBACA
MISELLA
RomanceAku kesakitan Aku butuh dukungan Aku kesepian Namun siapa yang peduli?Karena takdirku hidup hanya untuk di benci dan di abaikan. Aku butuh kasih sayang kalian Aku butuh simpati kalian Aku butuh rangkulan kalian Tetapi lama kelamaan aku sadar aku ti...