Posessive Ray # -22

7.9K 504 10
                                    

"Bram sayang sama Kak Ella?"

Deg!

Pertanyaan macam apa itu? Jelas tidak. Ia hanya menyayangi, mencintai Reyna. Reyna seorang.  Reyna Flower Dirgantara. Tak ada yang lain. Apakah Reyna tak merasakan sebesar apa cintanya untuk Gadisnya?

"Ngomong apa sih? Jelas enggak. Aku hanya cinta, dan sayang sama kamu" Ucap Ray datar. Ia sangat tidak suka pertanyaan itu keluar dari nulut indah Gadisnya.

Reyna yang merasakan hawa tak enak, segera memeluk Kekasihnya. Ia sangat takut ketika melihat wajah datar Ray.

"Kamu gak yakin sama cinta aku?" Tanya Ray lirih.

Reyna menggeleng keras. Ia sangat percaya jika Ray mencintai dirinya.

"Iya-iya. Reyna kan hanya nanya doang. Emang gak boleh?"

"Kamu kenapa malah banyak pertanyaan sih?"

"Bodoamat" Reyna membalikkan badannya membelakangi Ray.

"Ngambek?" Tanya Ray memeluk Reyna dari belakang.

"Gak!" Ketus Reyna.

"Marah?"

"Gak!"

"Cemberut?"

"Gak!"

"Trus K--"

"Ishh! Bram diem deh" Reyna membalikkan badannya dan mendorong dada Ray sedikit kasar memberi jarak antara dirinya dan badan Ray.

"Kok kamu kasar sih sama aku?" Tanya Ray pura-pura Kesal.

"Emang gak boleh?" Reyna menatap sinis Ray lalu berlalu dari kamar. Ia kebawah ingin makan. Reyna lapar.

Ray mengikuti Reyna yang turun ke bawah. Hingga ia melihat Reyna yang sedang memasak Indomie.

"Sayang, Kamu lagi ngapain?" Tanya Ray menatap kearah Reyna.

"Berak!"

Ray terkekeh.

"Malah ketawa!" Reyna duduk di kursi meja makan dan makan Indomie yang barusan ia buat.

"Gak bikin buat aku?" Tawar Ray memelas.

"Bikin aja sendiri!" Reyna dengan sangat hati-hati memakan Indomie nya karena masih lumayan panas.

"Aku gak bisa buat" Jawab Ray pindah ke samping Reyna lalu memeluk tubuh Reyna dari samping.

"Aaa" Ray membuka mulutnya ingin disuapi oleh Reyna. Reyna melirik Ray lalu mengangkat bahunya tak peduli.

"Hanya nyuapin doang" Ray mengambil Garpu yang dipegang oleh Reyna. Lalu memasukkan kedalam mulutnya.

"Ihh. Itu punya Reyna!!" Reyna memukul lengan Ray beberapa kali.

"Segitu doang pukulan kamu?" Ejek Ray. "Kecil banget tenaga kamu" Sambung Ray.

"Bodoamat! Cari aja cewek yang tenaganya kuat" Reyna berdiri dan berjalan kedalam kamar.

Oh ayolah? Ray bingung dengan Reyna. Apakah ia ada salah? Perasaan enggak.

Ray mengikuti Reyna keatas. Ketika membuka pintu, Ray melihat Reyna yang tidur diatas sofa. Kening Ray berkerut.

"Sayang, Kenapa tidur disitu?" Tanya Ray berjongkok didepan tepat diwajah Reyna. Ray mengelus rambut Reyna karena Reyna menghadap punggung Sofa.

"Gak!"

"Kalau aku salah, aku minta maaf" Bisik Ray.

"Gak!"

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang