8 ; bloody festival

118 27 2
                                    

3 Agustus, tanggal yang sudah kunanti-nanti. Aku memakai yukata berwarna biru tua dengan corak bunga-bunga. Aku menguncir rambutku menjadi twin tails dan menyisakan beberapa helai rambut dan poni. Aku segera turun kebawah kala mendengar bunyi klakson motor Mikey.

Sesampainya dibawah, kubuka pintu rumahku dan menghampirinya. Ia hanya memakai pakaian sehari-harinya. Mikey menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kau cantik, Rei-chan." Ujarnya dengan wajah memerah.

"Terima kasih."

Aku naik motornya dan kami berangkat ke festival.

"Emma mana?"

"Dia berangkat dengan Draken."

"Oh."

Memastikan jalanan sepi, aku memeluk pinggangnya. Tidak hanya itu, aku menyenderkan kepalaku dipundaknya. Kupejamkan mataku sambil menghirup udara segar selama perjalanan.

**

"Rei-chan, ayo." Mikey memarkirkan motornya dan menarik tanganku pelan. Aku segera turun dari motornya dan kami menggenggam tangan satu sama lain.

"Mikey, Rei-chan!" Teriak Emma antusias sambil berlari kecil kearah kami. Ia berjalan dengan Draken yang berada dibelakangnya.

"Ah, Emma. Dimana Hina?" Tanyaku sambil melambaikan tangan.

"Dia sepertinya lagi sama Takemichi."

Aku menatap Draken. Sedari tadi aku punya firasat buruk, tapi aku berusaha untuk membuangnya jauh-jauh.

"Bagaimana kalau kita jalan bareng?"

Mikey menarik lenganku. "Jangan, biarkan mereka berduaan."

"Tapi-" Kulihat Emma dan Draken sudah menjauh tanpa pamit. Dengan terpaksa aku harus jalan berdua sama Mikey. Bukannya tidak mau, tapi firasat burukku mengatakan akan ada yang terjadi nanti. Sejujurnya aku juga tidak mau mengganggu Emma dan Draken.

"Ah!" Aku menarik-narik lengan baju Mikey sambil menunjuk-nunjuk kerumunan orang yang sedang menangkap ikan mas.

"Itu! itu!" Mikey menatap lurus mengikuti jari telunjukku.

"Oh, Kingyo Sukui."

( Kingyosukui adalah permainan berupa menangkap ikan mas dengan menggunakan alat bernama poi (※2). Anda bisa bermain menangkap ikan ini berkali-kali sampai poi Anda sobek. )

"Kau mau memainkannya juga?" Aku mengangguk antusias.

Aku dan Mikey memulai permainan menangkap ikan mas tersebut. Tapi aku gagal terus dan poi-nya robek duluan setiap mau menangkap ikan-ikannya.

"Tch.."

Mikey tertawa gemas melihatku. Ia menepuk kepalaku pelan. "Ahaha, mau aku yang lakukan?"

"Boleh!"

Ia mengambil sebuah poi dan menangkap lima ikan mas dalam sekejap.

"Segini cukup?"

"Y-ya.." Aku masih melongo, bagaiman dia bisa mendapatkan lima ikan mas dalam sekejap tapi aku tidak mendapat satupun?!

Setelah bermain permainan menangkap ikan mas, kita berdua duduk agak jauh dari kerumunan orang. Aku duduk sambil menatap ikan-ikan yang ada didalam kantong plastik bening berenang dengan tenang. Mikey memperhatikanku dalam diam.

"Rei-chan."

"Hm?"

"Sepertinya akhir-akhir ini kau jadi lebih dekat dengan Takemichi."

ride or die ; mikeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang