Chapter 21

392 15 1
                                    

Happy Reading bae 🤍

☁️☁️☁️☁️☁️

Setelah menyeleasaikan pekerjaan kantornya, Sehun memutuskan untuk bergabung bersama Lice, Evelyn dan Gio yang sedang asik bermain di ruang tamu. Namun belum sampai di ruang tamu, Sehun berhenti dan menatap lekat ke arah ketiga orang yang berada di ruang tamu.

Andaikan ia bisa menggantikan posisi Gio saat ini, dan Evelyn adalah anaknya bersama Lisa. Pasti ia akan sangat amat bahagia berasa di posisi itu.

Sehun sangat yakin bahwa Lice adalah Lisa, Lalisa Manoban istirnya. Tapi bagaimana cara membuktikannya kepada semua orang? Dan terutama ke Lisa nya sendiri.

Dan pasti resikonya sangat besar karena saat ini posisi Lice sedang mengandung. Ia tak ingin lagi Lice merasakan hal yang sama seperti saat dulu Lisa.

Oh tuhan! Sehun dilema sekali.

Pada akhirnya, Sehun melanjutkan jalannya dan bergabung dengan ketiga orang itu.

"Hallo baby Eve nya Uncle. . ." Sehun menoel pipi chubby milik Evelyn yang masih berada di pangkuan Lice.

"A-wlooo ancelll!"Balas Evelyn. Lalu Evelyn merentangkan tangannya ke arah Sehun, mengkode Sehun untuk menggendongnya.

"Ulululuuu babynya Uncle. . ." Sehun pun menurutinya dan mengambil alih Evelyn dari pangkuan Lice.

"Makasih Lice, Yo. Udah jagain Evelyn. . ."Ujarnya.

"Gapapa ko," ujar Lice kepada Sehun masih dengan nada dinginnya. Sepertinya Lice masih marah dengan Sehun karena peristiwa tadi.

"Kalo gitu, bisa saya tinggal sebentar kan? saya sama Lice mau ke kamar sebentar buat istirahat." Gio bangkit lalu mengulurkan tangan untuk membantu Lice berdiri.

"Iya gapapa, saya malah yang ga enak sama kalian berdua. Karena udah mau saya repotin buat jaga Evelyn. . ." Memang benar Sehun merasa tidak enak, karena Lice pun posisinya sedang hamil.

Sepertinya ia harus cepat kembali ke Seoul, karena sangat tidak memungkinkan untuk membawa Evelyn terlalu lama. Dan juga ia harus menyusun rencana untuk mendapatkan kembali Lisa-nya.

"Yaudah, kita tinggal ya." Ucap Gio setelah Lice berdiri.

Lalu keduanya berjalan ke arah Kamar yang ditempati kedua pasangan suami istri itu. Dan tatapan Sehun pun tak henti-hentinya menatap kemesraan pasutri itu yang di setiap langkah mereka selalu ada kemesraan yang di perlihatkan.

Ada sesuatu yang retak tapi bukan piring.

☁️☁️☁️☁️☁️

Hari menjelang sore, lagi-lagi Evelyn tertidur setelah menonton video kartun di ponsel milik Sehun. Sehun pun segera memindahkan Evelyn ke kamar khusus yang disediakan oleh Evelyn. Lalu Sehun menaruh Evelyn di box bayi.

Setelah menaruh Evelyn di tempat tidurnya, Sehun memutuskan untuk kembali ke ruang tamu karena ponselnya tertinggal di sana.

Namun saat hendak melewati kamar milik Lice dam Gio, Sehun melihat pintu kamar itu terbuka. Sehun sedikit melihat ke dalam kamar tersebut. Dan menemukan wajah Gio yang sedang menatap Lice yang sedang tertidur pulas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Involvement | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang